Liga Muslim Dunia: Muslim Harus Hormati Konstitusi dan Toleran

Reporter

Kamis, 11 Mei 2017 22:46 WIB

Sejumlah siswa memperhatikan guru saat menampilkan ilustrasi yang menggambarkan seorang siswa dianiaya oleh seorang guru, dan menjelaskan langkah-langkah ketika terjadi pelecehan seksual, di Shadabad Sekolah Dasar Perempuan di desa Gohram Panhwar di Johi Pakistan (12/2). Pendidikan seks adalah umum di sekolah-sekolah Barat tetapi pelajaran terobosan ini sedang berlangsung di pedesaan sangat konservatif Pakistan, sebuah negara Muslim dari 180 juta orang. REUTERS/Akhtar Soomro

TEMPO.CO, Riyadh -Sekretaris Jendaral Liga Muslim Dunia Sheikh Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa menyatakan, umat muslim harus menghormati hukum dan konstitusi yang berlaku di negara tempat mereka tinggal. Hidup berdampingan dan toleran dengan masyarakat lainnya.

"Muslim harus menghormati konstitusi dan hukum dan budaya negara-negara tempat mereka tinggal," kata Al-Issa seperti dikutip dari Arab News, 11 Mei 2017.

Baca juga: Liga Muslim Dunia Bantah Danai Terorisme di Indonesia

"Jika hukum tidak memperbolehkan jilbab, permohonan untuk menggunakan jilbab harus dilakukan hanya dengan cara dan saluran yang legal dan pantas, dan jika permohonan ditolak, umat Muslim memiliki opsi apakah mematuhi hukum yang berlaku di negara itu atau keluar dari negara itu," tegas Al-Issa.

Al-Issa menegaskan pernyataannya dalam satu pertemuan di Brussels, Belgia pada Maret lalu dan Arab News menayangkan video rekaman pernyataan Al-Issa karena sejumlah media massa dinilai memberitakan secara tidak akurat pernyataan Al-Issa mengenai isu jilbab.

Baca juga: Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik

Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah tokoh muslim dan non-muslim dari berbagai negara di Brussels, Al-Issa mengajak umat muslim untuk hidup berdampingan dengan damai dan toleran, menghormati konstitusi, hukum, dan budaya negara tersebut.

"Siapa saja yang berbeda pendapat atau melanggar visi ini, maka dia sepertinya menghina atau menyerang Islam sebelum orang lain yang melakukan," kata Al-Issa dalam tayangan video berbahasa Arab dan diterjemahkan ke bahasa Inggris secara resmi oleh Liga Muslim Dunia.

ARAB NEWS | MARIA RITA

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya