Abu Sayyaf Rancang Penculikan di Tempat Wisata di Filipina  

Reporter

Kamis, 11 Mei 2017 14:37 WIB

Pimpinan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) Nur Misuari mengawal warga Norwegia, Kjartan Sekkingstad setelah dibebaskan dari kelompok militan Abu Sayyaf Islam al-Qaeda, di Jolo, Sulu di Filipina, 18 September 2016. Kelompok Nur Misuari ini membantu dalam proses pembebasan tersebut. REUTERS/Nickie Butlangan

TEMPO.CO, Manila - Kelompok teroris Filipina, yang terkenal dengan aksi penculikan, Abu Sayyaf merancang penculikan orang asing di tempat wisata di Filipina tengah dan barat. Amerika Serikat mengungkapkan rencana Abu Sayyaf itu seraya memperingatkan tentang ancaman itu.

Menghadapi rencana Abu Sayyaf itu, Presiden Rodrigo Duterte mengatakan, keamanan telah ditingkatkan di pulau barat Palawan, tempat wisata paling populer di Filipina.

Baca juga: Pemimpin Penculikan Abu Sayyaf Tewas Dibunuh Militer Filipina

"Kedutaan Besar Amerika Serikat telah menerima informasi yang kredibel bahwa kelompok teroris mungkin berencana melakukan operasi penculikan yang menargetkan warga negara asing di wilayah Palawan," kata Presiden Duterte, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 11 Mei 2017.

Kedutaan Amerika Serikat sebelumnya telah mengidentifikasi dua lokasi yang jadi target Abu Sayyaf, yakni ibu kota Puerto Princesa dan sungai bawah tanah terdekat yang menarik ribuan pengunjung setiap hari.

Puerto Princesa berjarak sekitar 400 kilometer barat laut pulau selatan yang merupakan benteng Abu Sayyaf, militan yang telah berjanji setia kepada kelompok ISIS dan sering menculik orang asing.

Baca juga: Presiden Duterte Bersumpah Makan Hati Teroris yang Tertangkap

Abu Sayyaf bulan lalu mencoba serangan penculikan di pulau Bohol, sebuah tujuan wisata populer di Filipina tengah, namun digagalkan setelah pihak berwenang mengetahui adanya plot tersebut.

Sembilan militan Abu Sayyaf, tiga tentara dan satu polisi tewas dalam bentrokan tersebut. termasuk salah satu pemimpin utama kelompok itu. Serangan ke Bohol terjadi beberapa hari setelah kedutaan Amerika Serikat mengeluarkan sebuah peringatan tentang rencana Abu Sayyaf.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.

Baca Selengkapnya

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.

Baca Selengkapnya

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

18 Mei 2021

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

Polisi Malaysia pada Selasa mengatakan lima anggota kelompok militan Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak di negara bagian Sabah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

29 Maret 2021

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

BNPT menyebut dua pelaku bom Makassar merupakan anggota JAD yang terhubung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.

Baca Selengkapnya

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

23 Maret 2021

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

Empat WNI yang pekan lalu diselamatkan dari penyanderaan Abu Sayyaf, diserahkan ke KBRI Manila untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

21 Maret 2021

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

Otoritas menyelamatkan MK setelah sebelumnya menyelamatkan tiga sandera WNI lainnya yang diculik Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Selengkapnya

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

19 Maret 2021

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

Tiga WNI yang disandera oleh kelompok radikal Abu Sayyaf diselamatkan aparat Filipina saat kapal mereka terbalik.

Baca Selengkapnya

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

24 Februari 2021

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

Wanita anggota kelompok Abu Sayyaf ini berpotensi dijadikan sebagai "calon pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Menlu Sebut Satu Sandera WNI Tewas saat Kontak Senjata dengan Abu Sayyaf

30 September 2020

Menlu Sebut Satu Sandera WNI Tewas saat Kontak Senjata dengan Abu Sayyaf

Menlu Retno Marsudi mengatakan kontak senjata terjadi antara militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf.

Baca Selengkapnya