Kalah Pilpres Prancis, Partai Marine Le Pen Akan Berubah Nama
Editor
Sita Planasari A
Senin, 8 Mei 2017 16:15 WIB
TEMPO.CO, Paris - Kandidat presiden Prancis yang kalah dalam pemilu melawan calon moderat Emmanuel Macron, Marine Le Pen, akan mengubah total partai yang dipimpinnya, Front Nasional atau FN. Perubahan tersebut juga akan dilakukan terhadap nama partai.
Keputusan ini diambil setelah dirinya kalah dari Macron dengan 33,9 persen dibandingkan 66,1 persen suara.
Baca: Terpilihnya Emmanuel Macron Bawa Harapan Warga Muslim Prancis
La Pen pun mengisyaratkan bakal merombak susunan partainya pasca-kekalahan dalam pemilihan presiden. Menurut dia, Front Nasional harus terus memperbarui diri sendiri agar dapat mencapai kesempatan dan memenuhi harapan orang-orang Prancis.
Secara terpisah, wakil pemimpin FN, Florian Philippot, mengatakan bahwa partai tersebut akan mengubah namanya karena berusaha mengubah dirinya menjadi kekuatan politik baru.
"Front Nasional akan terus berkembang dan akan mengubah diri termasuk tidak akan lagi memiliki nama yang sama," kata Philippot.
Baca: Kalah, Marine Le Pen Ucapkan Selamat kepada Emmanuel Macron
Meski begitu, Le Pen mengklaim hasil yang didapatnya merupakan yang terbesar dalam sejarah partai ultra kanan di negara itu.
Le Pen, yang berbicara dengan para pendukung pada pertemuan FN pasca pemilihan di Vincennes dekat Paris, mengatakan bahwa hasilnya adalah sebuah hasil bersejarah dan masif untuk FN.
Tokoh ultranasionalis berusia 48 tahun tersebut berjanji akan menjadi kekuatan oposisi terbesar dan mengumumkan bahwa dia akan memimpin FN ke dalam pemilihan umum legislatif pada Juni untuk melawan pemerintahan Emmanuel Macron.
Le Pen mengambil kemudi dari ayahnya pada tahun 2011 dan telah bekerja keras untuk mencoba membersihkannya dari gambar untuk xenophobia dan anti-Semitisme.
CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA