TEMPO.CO, Dubai - Hampir seluruh warga Amerika Serikat tidak tahu tentang Dunia Arab. Hasil survei yang dilakukan oleh Arab News/YouGov menemukan bukti, delapan dari 10 orang Amerika tidak bisa menunjukkan peta letak kawasan di Timur Tengah dan Afrika Utara itu.

Jajak pendapat terhadap 2.057 warga AS itu mengungkapkan bahwa pengetahuan mereka sangat rendah terhadap Timur Tengah dan Afrika Utara. Namun semangat media meliput peristiwa di negeri-negeri tersebut sangat tinggi.

Baca: Arab Saudi Dukung Sepenuhnya Serangan Amerika ke Suriah

Lebih dari seperlima responden mengatakan Agrabah -kota misterus dalam cerita fiksi Aladin- bagian nyata dari dunia Arab. Lebih dari 38 persen responden setuju dengan pelarangan pemerintah AS agar warga Agrabah dilarang masuk ke negaranya bila menimbulkan ancaman.

Jajak pendapat dengan judul "The Arab Image in the US" yang digelar pada 17-21 Maret 2017 itu menyimpulkan, 65 persen responden tidak memiliki pengetahuan cukup mengenai Dunia Arab. Adapun 30 persen lainnya tidak tertarik memahami kawasan tersebut.

Kesimpulan lainnya, lebih dari tiga perempat responden mengatakan, mereka tidak memiliki pertimbangan melakukan perjalanan ke dunia Arab. Adapun 39 persen lainnya mengaku tidak ingin ke kawasan tersebut karena dianggap berbahaya.

Hasil jajak pendapat itu diterbitkan pada Selasa, 2 Mei 2017, bertepatan dengan kegiatan Arab Media Forum (AMF) di Dubai.

Baca: Arab Saudi Caplok Kilang Minyak Terbesar di Amerika Serikat

Menurut survei tersebut, hampir delapan dari 10 responden mengatakan, mereka mengikuti berbagai peristiwa internasional tetapi dari jumlah tersebut hanya 24 persen mengikuti berita Dunia Arab.

Stephan Shakespeare, Direktur Utama perusahaan survei YouGov mengatakan, temuan ini penting dan menjadi perhatian, terutama di saat Presiden Donald Trump ingin meningkatkan keterlibatan AS di Dunia Arab.

"Amerika Serikat tampaknya terisolasi dari dunia Arab sejak Presiden Trump berkuasa dan pada saat bersamaan melakukan serangan militer dengan cara menantang Rusia melalui serangan ke Suriah," katanya.

ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN