Diancam Korea Utara, PM Jepang Abe Segera Amendemen Konstitusi

Reporter

Rabu, 3 Mei 2017 09:07 WIB

Undang-undang Jepang. AFP

TEMPO.CO, Tokyo -Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan tahun ini merupakan saat yang tepat untuk mengamendemen konstitusi yang dilahirkan 70 tahun lalu atau usai Perang Dunia Kedua itu. Konstitusi yang melarang Jepang untuk terlibat perang dianggap perlu diamendemen setelah muncul ancaman perang dari Korea Utara.

"Situasi keamanan yang semakin parah," kata Abe kepada para pendukungnya memberikan alasan amandemen konstitusi di Tokyo, seperti dikutip dari Japan Times, 1 Mei 2017.

Baca juga: Jepang Kutuk Uji Coba Bom Hidrogen Korea Utara

"Ini waktunya menunjukkan kepada publik pendirian khusus kita tentang konstitusi ideal. Tahun tonggak sejarah ini, kita membuat tahapan sejarah menuju pada tujuan besar dari reformasi konstitusi," ujar Abe.

Abe mendorong amandemen konstitusi dengan target merevisi pasal 9 yang membatasi Jepang secara ketat dalam menggunakan kekuatan bersenjata dengan tujuan melindungi diri dan menyatakan tidak sah menggunakan militer dan mengobarkan perang.

Amandemen konstitusi, dalam aturan Jepang, membutuhkan dukungan paling sedikit dua pertiga parlemen. Koalisi partai pendukung Abe ditambak partai oposisi pendukung amandemen dianggap telah memenuhi persyaratan itu. Hanya saja, masyarakat Jepang masih sensitif terhadap upaya perubahan konstitusi khususnya mengubah pasal 9. Sehingga diperlukan konsensus agar Abe dapat mengamendemen konstitusi.

Baca juga: Dukungan terhadap Pemerintah Shinzo Abe Melemah

Dalam jajak pendapat radio NKH baru-baru ini mengenai penerimaan masyarakat terhadap konstitusi damai, nama lain dari konstitusi, menghasilkan 25 persen mendukung perubahan konstitusi, 57 persen menolaknya.

Sedangkan hasil survei Kyodo News menunjukkan, 49 persen mendukung amandemen konstitusi, dan 47 persen menolaknya.

Abe yang memahami terbelahnya sikap masyarakat tentang amandemen konstitusi damai tersebut, berujar: "Masyarakat yang berpikir konstitusi sebagai jilid buku yang abadi saat ini menjadi minoritas."

JAPAN TIMES | DAILY MAIL | MARIA RITA

Berita terkait

Fenomena Serangan Penusukan dan Penembakan ke Tokoh Asia: Dari Shinzo Abe hingga Wiranto

4 Januari 2024

Fenomena Serangan Penusukan dan Penembakan ke Tokoh Asia: Dari Shinzo Abe hingga Wiranto

Pemimpin partai oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung, tengah dirawat di rumah sakit setelah aksi penusukan di lehernya

Baca Selengkapnya

Kronologi Serangan Penusukan Terhadap Pemimpin Oposisi Korea Selatan Lee Jae Myung

3 Januari 2024

Kronologi Serangan Penusukan Terhadap Pemimpin Oposisi Korea Selatan Lee Jae Myung

Polisi menyebut seorang pria berusia 67 tahun melakukan penusukan terhadap Lee, 59 tahun, dengan pisau 18 cm yang dibeli secara online.

Baca Selengkapnya

Menteri Jepang Ramai-ramai Mundur Karena Terlibat Kasus Suap

15 Desember 2023

Menteri Jepang Ramai-ramai Mundur Karena Terlibat Kasus Suap

Empat menteri di Jepang dan wakilnya ramai-ramai mundur karena kasus skandal tiket.

Baca Selengkapnya

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Sidang Tersangka Pembunuhan Shinzo Abe Ditunda Gara-gara Paket Mencurigakan

12 Juni 2023

Sidang Tersangka Pembunuhan Shinzo Abe Ditunda Gara-gara Paket Mencurigakan

Tersangka pembunuh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, gagal disidang hari ini karena paket misterius yang dikirim ke pengadilan.

Baca Selengkapnya

Istri Mendiang PM Shinzo Abe Terima Lukisan Karya SBY dan Dipo Alam

13 Mei 2023

Istri Mendiang PM Shinzo Abe Terima Lukisan Karya SBY dan Dipo Alam

Dipo Alam, mantan Sekretaris Kabinet RI, melukis sosok mendiang PM Shinzo Abe berbusana batik.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Jepang Mendakwa Pembunuh Shinzo Abe

13 Januari 2023

Kejaksaan Jepang Mendakwa Pembunuh Shinzo Abe

Kejaksaan Jepang mendakwa Tetsuya Yamagami, pria yang diduga membunuh mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Shinzo Abe, Jepang Mulai Selidiki Gereja Unifikasi

23 November 2022

Pembunuhan Shinzo Abe, Jepang Mulai Selidiki Gereja Unifikasi

Jepang meluncurkan penyelidikan terhadap Gereja Unifikasi setelah pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe

Baca Selengkapnya

PM Jepang Perintahkan Investigasi Gereja Unifikasi, Terancam Bubar?

18 Oktober 2022

PM Jepang Perintahkan Investigasi Gereja Unifikasi, Terancam Bubar?

Akibat peristiwa kematian Shinzo Abe, terungkap indikasi hubungan dekat antara Gereja Unifikasi dan anggota parlemen partai yang berkuasa.

Baca Selengkapnya

Jepang Melepas Shinzo Abe dengan Bunga dan Kontroversi

27 September 2022

Jepang Melepas Shinzo Abe dengan Bunga dan Kontroversi

Ribuan pelayat Shinzo Abe membanjiri tempat pemakaman sejak dini hari, memaksa penyelenggara untuk membuka aula setengah jam lebih awal.

Baca Selengkapnya