Koran Militer Amerika Tuntut Rumsfeld Mundur

Reporter

Editor

Sabtu, 4 November 2006 22:20 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Empat suratkabar militer yang melayani semua angkatan bersenjata Amerika Serikat secara bersama-sama akan menerbitkan sebuah editorial yang menuntut Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld mundur dari jabatannya.NBC News kemarin melaporkan bahwa editorial itu akan terbit serentak pada malam menjelang pemilihan umum kongres pada Selasa, 7 November nanti di harian Army Times, Air Force Times, Navy Times dan Marine Corps Times.Editorial bertajuk "Saat bagi Rumsfeld untuk Pergi" itu diperoleh jaringan televisi Amerika tersebut dan ditampilkan di situsnya pada Jumat malam waktu setempat."Rumsfeld telah kehilangan kredibilitasnya terhadap kepemimpinan, tentara, kongres dan masyarakat luas," kata editorial itu."Strateginya telah gagal, dan kemampuannya untuk memimpin membahayakan," kata editorial itu. "Dan, walaupun kesalahan atas kegagalan kita di Irak diletakkan ke bahu Menteri, para prajuritlah yang akan menanggung beban terberatnya.""Tanpa memperhatikan partai mana yang menang pada 7 November ini, saatnya telah datang, Tuan Presiden (George W. Bush), untuk menghadapi kebenaran yang menyakitkan: Donald Rumsfeld harus pergi," kata artikel itu.Sejauh ini belum ada tanggapan apapun dari Pentagon maupun Gedung Putih. Namun, awal pekan ini Bush telah mengeluarkan pernyataan bahwa dia cenderung tetap mempertahankan Rumsfeld dan Wakil Presiden Dick Cheney pada posnya hingga 2008.Bukan sekali ini koran militer mengkritik pucuk pimpinannya. Pada Medi 2004 ketika skandal penyiksaan tahanan di Abu Ghuraib terungakp, editorial Army Times menulis: "Ini bukan cuma kesalahan pemimimpin di tingkat komando lokal. Ini adalah kesalahan yang berkait langsung ke yang di puncak. Di sini pertanggungjawaban adalah hakiki, bahkan jika itu berarti membebastugaskan pemimpin-pemimpin puncak dari tugasnya di masa perang."Keempat suratkabar itu diterbitkan Army Times Publishing, penerbit media pertahanan dan militer yang terbesar dunia dan dimiliki Gannett Company. Keempat koran itu disebarluaskan di toko-toko umum dan kamp tentara seluruh dunia. Total sirkulasinya mencapai 250 ribu eksemplar.AFP | CNN | IWANK

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya