Buka KTT, Duterte Serukan ASEAN Bebas dari Narkoba

Reporter

Sabtu, 29 April 2017 18:06 WIB

Presiden Joko Widodo (empat dari kanan) mengadakan pertemuan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte (tiga dari kiri) bersama delegasi masing-masing negara saat kunjungan kenegaraan di Istana Malacanyan, Manila, Filipina, 28 April 2017. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan narkoba adalah ancaman dalam pembangunan yang dilakukan ASEAN. Dalam pidato pembukaan KTT ASEAN, Duterte meminta negara-negara ASEAN tegas dalam memerangi narkoba.

"Kita harus tegas dalam mewujudkan ASEAN yang bebas narkoba. Bencana obat-obatan terlarang mengancam keuntungan kita dalam pembangunan masyarakat," kata Duterte dalam di KTT ASEAN yang dilaksanakan di Phillipines International Convention Center, Manila, Sabtu, 29 April 2017.

Baca juga: Bertolak ke Filipina, Jokowi Bertemu Duterte dan Ikut KTT ASEAN

KTT ASEAN dihadiri 10 kepala negara/pemerintahan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Presiden RI Joko Widodo. Dalam seruannya memerangi narkoba, Duterte menyatakan obat-obatan terlarang telah mengakhiri harapan, impian, masa depan, dan bahkan kehidupan banyak orang, terutama kaum muda.

Pelaku perdagangan obat bius, kata dia, sangat besar, tapi itu tidak bisa ditembus. "Dengan kemauan dan kerja sama politik, bisa dibongkar, bisa dihancurkan sebelum menghancurkan masyarakat kita," kata Duterte. Menurutnya, ASEAN tidak boleh goyah dalam usaha menghilangkan ancaman keamanan terhadap pertumbuhan dan perkembangan regional.

Duterte juga menyoroti pembajakan, terorisme, dan ekstremisme. Perampokan bersenjata terhadap kapal, menurut Duterte, mengganggu stabilitas perdagangan regional dan global. Demikian juga terorisme dan ekstremisme telah membawa serangan tepat di pantai maupun di depan garis depan negara.

Kewaspadaan yang terus-menerus terhadap ancaman ini adalah harga yang harus dibayar agar rakyat tetap aman. "Kita hanya bisa mencapai ini melalui kemajuan kerja sama di tingkat bilateral, regional, dan multilateral," kata Duterte.

Banyak hal yang menjadi sorotan Duterte dalam pidato pembukaannya, termasuk soal kerja sama ekonomi, penanganan buruh migran, dan lain sebagainya. Semuanya berlandaskan pada aspirasi universal masyarakat ASEAN bahwa hak dan kesejahteraan mereka diperjuangkan sebagai orang yang dilindungi dan dipromosikan.

Masyarakat ASEAN, kata dia, menginginkan sumber penghidupan yang stabil, pendidikan berkualitas, perawatan kesehatan yang terjangkau, pemerintahan yang damai dan stabil, dan ekonomi yang dinamis. "Ini adalah indeks kemakmuran. Ini mengangkat dan menghargai manusia. Hari ini saya katakan bahwa bangsa kita pantas mendapatkannya," kata Duterte.

Bagaimanapun, dia melanjutkan, masyarakat berada di jantung pembangunan komunitas ASEAN. "Kita harus melakukan yang terbaik untuk mencapai semua ini. Untuk mereka," kata Duterte.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

5 Hal yang Disorot Jokowi saat KTT ASEAN di Australia, Sebut Kampanye Hitam Berdalih Isu Lingkungan

57 hari lalu

5 Hal yang Disorot Jokowi saat KTT ASEAN di Australia, Sebut Kampanye Hitam Berdalih Isu Lingkungan

Mulai kampanye hitam hingga Palestina, berbagai hal penting turut disorot Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serukan Solidaritas dengan Palestina pada KTT ASEAN-Australia

58 hari lalu

Jokowi Serukan Solidaritas dengan Palestina pada KTT ASEAN-Australia

Jokowi menegaskan solidaritas dengan Palestina serta menyerukan penghentian genosida di Jalur Gaza dalam KTT Khusus ASEAN-Australia

Baca Selengkapnya

Bertemu Albanese, Jokowi Tagih Komitmen Australia Rp 440 T di KTT ASEAN-Australia

58 hari lalu

Bertemu Albanese, Jokowi Tagih Komitmen Australia Rp 440 T di KTT ASEAN-Australia

Jokowi bertemu Perdana Menteri Anthony Albanese dalam acara KTT ASEAN-Australia di Melbourne. Ia menyinggung soal komitmen investasi Australia.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi Kongko hingga Sesi Foto dengan Para Pemimpin ASEAN - Australia

59 hari lalu

Momen Jokowi Kongko hingga Sesi Foto dengan Para Pemimpin ASEAN - Australia

Dalam rangkaian resepsi yang digelar PM Australia, Jokowi dan para pemimpin Asia Tenggara lainnya juga menyaksikan pertunjukan tradisional masyarakat adat "Smoking Ceremony" yang dibawakan oleh Wurundjeri First Nation Elders.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Dorong Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan yang Dijajaki Prabowo

5 Maret 2024

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Dorong Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan yang Dijajaki Prabowo

Jokowi mengatakan akan menggunakan KTT ASEAN - Australia untuk penguatan integrasi ekonomi, transisi energi dan transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Berulang Tahun Hari Ini, Simak Perjalanan Akting dan Filmnya

4 Maret 2024

Raline Shah Berulang Tahun Hari Ini, Simak Perjalanan Akting dan Filmnya

Aktris Raline Shah lahir di Jakarta, 4 Maret 1985. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Rahmat Shah dan Roseline Abu.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

4 Maret 2024

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pagi hari ini, Senin, 4 Maret 2024, bertolak ke Melbourne, Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertolak ke Melbourne untuk KTT Spesial ASEAN - Australia

4 Maret 2024

Jokowi Bertolak ke Melbourne untuk KTT Spesial ASEAN - Australia

PresidenJokowi akan menghadiri peringatan 50 tahun hubungan Blok Asia Tenggara dan Australia.

Baca Selengkapnya

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya