Membawa Pesan Damai, Paus Fransiskus Tiba di Mesir

Reporter

Jumat, 28 April 2017 21:15 WIB

Paus Fransiskus (tengah) melambai saat dia naik pesawat dalam perjalanan ke Kairo, Mesir, di bandara internasional Fiumicino di Roma, 28 April 2017. AP

TEMPO.CO, Kairo - Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, tiba di ibu kota Mesir, Kairo untuk mengawali kunjungan dua harinya samnil membawa pesan damai.


Kunjungan bersejarah itu dimaksudkan untuk menunjukkan persatuan dengan minoritas Kristen di Mesir dan untuk memperbaiki hubungan antara Gereja Katolik Roma dan para pemimpin Muslim.


Baca: Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja


Paus tiba hanya tiga pekan setelah teroris melancarkan serangan kembar yang menewaskan lebih dari 45 orang saat peringatan Minggu Palma di dua gereja Kristen Koptik.


Serangan ini menandai kekerasan terbaru yang menargetkan komunitas Kristen di Mesir, yang berjumlah sekitar 10 persen dari keseluruhan populasi negara tersebut.


Advertising
Advertising

Di bawah pengamanan ketat, paus berusia 80 tahun itu akan diarak menuju Istana presiden Mesir. Mobil lapis baja telah ditempatkan di depan istana kepresidenan dan petugas keamanan telah dipasang setiap seratus meter di sepanjang jalan yang berjarak 20 km antara bandara dan pusat kota Kairo.


Seperti dilansir Al Jazeera, Jumat 28 April 2017, Paus pertama-tama akan pergi ke istana kepresidenan di lingkungan kelas atas Heliopolis, di mana dia akan disambut oleh Presiden Abdel Fatah el-Sissi.


Baca: Umat Kristen Koptik Mesir Kerap Dianiaya dan Diserang, Mengapa?


Setelah itu, paus dijadwalkan bertemu dengan Sheikh Ahmed al-Tayeb, imam besar Al Azhar, masjid dan universitas berusia 1.000 tahun yang secara luas menjadi anutan Muslim Sunni, yang merupakan mayoritas di Mesir.


Kedua pemimpin agama tersebut bersama-sama dengan presiden Sissi, kemudian akan menyampaikan pidato pada sebuah konferensi perdamaian internasional di Al-Azhar.


Pada Sabtu besok, Paus Fransiskus akan merayakan Misa di stadion lokal dan bertemu dengan uskup negara tersebut serta pendeta Kristen lainnya. Misa itu akan diikuti oleh sekitar lebih dari 200 ribu umat Katolik.


Mesir menjadi saksi gelombang serangan terhadap umat Kristen Koptik sejak 2013, ketika militer yang dipimpin oleh Sissi menggulingkan Presiden Mohamed Morsi, presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara tersebut.


Selama beberapa dekade, warga Kristen telah mengeluhkan diskriminasi, dengan mengatakan bahwa mereka ditolak jabatan teratas di berbagai bidang, termasuk akademisi dan pasukan keamanan.


Mereka juga menuduh pasukan keamanan gagal berbuat banyak untuk melindungi mereka dari ekstremis, sebuah keluhan yang terus berlanjut di bawah peraturan Sissi.


WASHINGTON POST | NEW YORK POST | AL JAZEERA | YON DEMA

Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

28 Agustus 2017

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

25 Agustus 2017

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.

Baca Selengkapnya