Korea Utara untuk Pertama Kali Surati ASEAN, Begini Isi Suratnya  

Reporter

Jumat, 28 April 2017 12:38 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un melihat melalui teropong selama pemeriksaan Islet Pertahanan Detasemen Hwa sedang menjaga sebuah pos depan di lepas pantai timur semenanjung Korea. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Manila - Korea Utara untuk pertama kalinya melayangkan surat ke ASEAN terkait dengan memanasnya situasi di Semenanjung Korea yang kini diambang perang. Korea Utara mengatakan situasi panas di sana akibat ulah Amerika Serikat. Surat ini muncul menjelang Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Filipina, Sabtu, 29 April 2017.

Surat yang ditulis Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho itu bertanggal 23 Maret 2017 dan diunggah AFP pada Kamis, 27 April 2017. Sepuluh negara anggota ASEAN diminta bantuan untuk berperan aktif menjaga perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea.

Baca juga: Konflik dengan Korea Utara, AS Uji Rudal Antar-Benua

Menteri Ri menyebut pemicu memanasnya situasi di Semenanjung Korea adalah latihan militer antara pasukan Amerika Serikat dan Korea Selatan di perairan Semenanjung Korea. Korea Utara menganggap latihan militer yang dikomandoi Amerika Serikat itu sebagai tindakan provokatif.

Surat Ri ini dianggap sebagai langkah yang tidak biasa sekaligus pertama kalinya terjadi Korea Utara menulis surat meminta bantuan ke ASEAN untuk isu ini.

Padahal baru saja hubungan Korea Utara dengan Malaysia, anggota dan pendiri ASEAN, memburuk gara-gara kematian Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 akibat diracun pada 13 Februari 2017.

Baca juga: Semenanjung Korea Memanas, Pemerintah Belum Akan Evakuasi WNI

"Fakta ini jelas bagi setiap orang, ketika mereka menempatkan peralatan senjata nuklir yang dapat mendorong Semenanjung Korea menjadi bencana nuklir hanya dalam hitungan detik..., makan tidak ada jalan bertahan dengan latihan-latihan seperti ini," ujar Ri dalam suratnya kepada ASEAN.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte, 27 April 2017, menyerukan agar Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan Korea Selatan bersabar dalam menyelesaikan masalah dengan Korea Utara. "Saya ingin mengingatkan setiap orang, jika perang nuklir terjadi di sini, itu bencana, akan menjadi lahan gersang," kata Presiden Duterte sebagai tuan rumah KTT ASEAN.

CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA




Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

6 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

11 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

11 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

16 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

19 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

26 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

29 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

30 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

31 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya