12 Tahanan Narkoba Dikurung di Ruang Rahasia Polisi Filipina  

Reporter

Jumat, 28 April 2017 08:58 WIB

Sedikitnya 20 orang ditemukan di ruang kecil dan gelap yang tersembunyi di belakang rak buku di satu kantor polisi di ibu kota Filipina, Manila. ABS-CBN

TEMPO.CO, Manila -Komisi Hak Asasi Manusia atau HAM Filipina menemukan satu ruang tahanan rahasia dan gelap di balik rak buku di kantor polisi Raxabago di Tondo. Sebanyak 12 tahanan dikurung dalam ruangan, beberapa di antaranya wanita.

Direktur Komisi HAM Metro Manila, Gilbert Boisner mengatakan sedikitnya empat dari 12 orang yang ditahan di ruang tahanan rahasiai itu mengaku sebagai tersangka kasus narkoba. Mereka sama sekali belum menjalani pemeriksaan oleh polisi.

Baca juga: Amnesty Beberkan Bukti Kekejaman Polisi Antinarkoba Filipina

Mereka ditahan di ruang seluas 1 meter kali 5 meter tanpa lampu penerang sekitar sepekan lamanya. Mereka baru dibebaskan jika sudah membayar tebusan uang.

"Mereka telah diambil dan mereka harus membayar supaya dibebaskan. Itu sangkaannya. Saya sangat marah. Anda lihat itu kan? Ini mengerikan. Ya Tuhan!" kata Boisner seperti dikutip dari Inquirer.net, 28 April 2017.

Setiap tahanan akan dibebaskan setelah membayar uang berkisar US$800 hingga US$ 800 hingga US$3990 atau antara Rp 10,1 juta hingga Rp 53,1 juta kepada polisi. Ini adalah bentuk pemerasan oleh polisi kepada tahanan tersebut.

Baca juga: Demi Perangi Narkoba, Duterte Akan Berlakukan Darurat Militer

Komandan polisi Raxabagi, Robert Dominggo awalnya membantah adanya ruang tersembunyi di dalam kantornya. Namun, Boisner yang mendapatkan informasi dari seorang informan kemudian melakukan pemeriksaan ke kantor polisi yang di ruang itu terdapat rak buku warna coklat. Ia lalu menggedor dinding kayu di balik rak buku itu dan mendengar suara perempuan dari dalam.

"Kami di sini," ujar perempuan dari balik dinding.

Boisner lalu mencari cara untuk membuka rak buku itu dan melepaskan kunci besi berbentuk L. Dan ternyata ada jalan menuju ruang gelap, sempit dan tanpa jendela.

Baca juga: Operasi Narkoba Presiden Duterte Tembak Mati Wali Kota

Menanggapi temuan itu, Dominggo mengatakan sebanyak 12 tahanan itu akan dikeluarkan dari ruang tersembunyi itu dan mereka segera diperiksa. Presiden Rodrigo Duterte sejak awal pemerintahannya bersumpah akan memberangus kejahatan narkoba.

Ruang rahasia di kantor polisi Filipina itu dulunya tempat pembuangan sampah. Kondisi ruangan sangat memprihatinkan, tanpa ventilasi, dan tak layak huni bagi manusia, namun 12 tahanan narkoba ditemukan di sana. Dominggo berdalih dirinya siap menghadapi resiko dari temuan Komisi HAM Metro Manila itu.

INQUIRER.NET | BBC | MARIA RITA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya