Bocah Disiksa Guru Hingga Tewas, Diselidiki Sebagai Pembunuhan
Editor
Sita Planasari A
Rabu, 26 April 2017 20:45 WIB
TEMPO.CO,KUALA LUMPUR—Kematian Mohamad Thaqif Amin Mohd Gaddafi, 11 tahun, karena disiksa oleh guru sekolahnya, dijadikan sebagai kasus pembunuhan oleh polisi Malaysia.
Seperti dilansir The New Straits Times, Kamis 26 April 2017, Kepala Kepolisian Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar sedang mengumpulkan laporan kesehatan Thaqif untuk segera menyelesaikan penyelidikan.
“Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Kasus ini telah dinaikkan menjadi pembunuhan,” kicau Khalid di Twitter.
Baca: Sempat Diamputasi karena Disiksa Guru, Bocah Ini Akhirnya Tewas
Semula kasus Thaqif diselidiki berdasarkan Undang-undang Perlindungan Anak.
Thaqif meninggal dunia petang tadi di Rumah Sakit Sultan Ismail di Johor Baru, Malaysia.
Sebelum tewas, kedua kaki Thaqif sempat diamputasi pada Jumat lalu setelah seorang asisten guru memukuli dia dan 14 rekannya dengan pipa untuk industri di asrama madrasah di Kota Tinggi.
Insiden pada 24 Maret lalu itu terjadi karena sang guru menuduh para murid berisik. Orang tua Thafiq melarikan anaknya ke rumah sakit setelah kaki sang anak membengkak pada 31 Maret lalu.
Amputasi terhadap kedua kaki Thaqif harus dilakukan karena kedua kakinya membusuk.
Dia bahkan dijadwalkan untuk menjalani amputasi lengan kanan yang juga mengalami infeksi.
Namun kondisinya yang terus memburuk menyebabkan operasi ditunda, hingga ia akhirnya meninggal dunia.
Akibat insiden ini, orang tua Thaqif melaporkan sekolah ke polisi Kota Tinggi pada 18 April lalu. Guru yang memecut siswa telah ditahan.
Rekaman kamera pengawas kini tengah diselidiki polisi untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
Kasus Thaqif juga membuat marah netizen Malaysia setelah orang tuanya mengunggah kondisi sang anak ke Facebook.
THE NEW STRAITS TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI