Rusia Bangun Kapal Induk terbesar di Dunia untuk Saingi AS

Reporter

Rabu, 26 April 2017 14:41 WIB

Helikopter Kamov Ka 52 terbang di atas kapal induk Rusia, Admiral Kuznetsov, pada saat melakukan operasi memerangi ISIS di Suria, 24 November 2016. Andrei Luzik/Russian Navy Northern Fleet Press Office/TASS

TEMPO.CO, Moskow—Rusia berencana membangun kapal induk terbesar di dunia untuk memperkuat pertahanan dan menyaingi kapal induk kelas Nimitz milik Amerika Serikat atau AS.


Seperti dilansir The Independent, Rabu 26 April 2017, kapal induk Shtorm yang sementara diberi nama Project 23E000E ini akan siap beroperasi pada 2030.


Baca: Pasca-Perang Dingin, Rusia Tingkatan Patroli Kapal Selam


Kapal induk tersebut dirancang mampu membawa hingga 90 pesawat tempur dan akan menelan biaya pembuatan hingga US$17,5 miliar atau dengan setara Rp232 triliun.


Spesifikasi kapal diperkirakan mirip dengan kapal Nimitz Amerika. Sementara seorang pakar mengatakan bahwa kapal tersebut akan didasarkan pada desain kapal induk AS, USS Gerald R. Ford.


Advertising
Advertising

Dari sisi model kapal, dek kapal induk baru tersebut diperkirakan setara dengan ukuran tiga lapangan sepak bola, dan bisa menampung 4.000 awak kapal.


Saat ini, Rusia mengandalkan kapal induk Admiral Kuznetsov yang diluncurkan pada 1985.


Namun, kemampuannya relatif lebih rendah dibandingkan dengan kapal Shtorm. Kapal itu juga hanya bisa mengangkut 30 pesawat.


Sementara kapal yang baru dibangun ini akan bertenaga nuklir. Saking besarnya, kapal tersebut kabarnya akan memiliki kode pos tersendiri.


THE INDEPENDENT | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya