Ahli: Korea Utara Sanggup Membuat Bom Nuklir Setiap Enam Pekan

Reporter

Selasa, 25 April 2017 18:50 WIB

Sejumlah pengamat meyakini bahwa Korea Utara sedang mengembangkan kapal selam yang dapat meluncurkan rudal balistik berkepala nuklir. Saat ini, Korea Utara dianggap belum memiliki kapal selam yang dapat membawa rudal balistik Pukkuksong lebih dari satu. AP/Wong Maye-E

TEMPO.CO, Pyongyang - Sejumlah studi para ahli dan laporan rahasia intelijen menyimpulkan bahwa Korea Utara Sanggup memproduksi bom nuklir setiap enam atau tujuh minggu.

Kesimpulan ini diduga menjadi penyebab mengapa pemerintahan Donald Trump sangat menaruh perhatian terhadap eskalasi percobaan nuklir Korea Utara.

Bahkan Amerika Serikat mengancam menyerbu Korea Utara jika negeri ini benar-benar melakukan uji coba rudall nuklirnya keenam ketika memperingati hari jadi angkatan bersenjata ke 85.

Baca juga: Cara Korea Utara Kumpul Uang- Raup Miliaran dari Polandia, Malta

Menurut para ahli, langkah demi langkah produksi senjata berkepala nuklir Korea Utara memiliki kemampuan luar biasa, termasuk sanggup menjangkau Seatle.

"Mereka telah belajar banyak," kata Siegfried S. Hecker, seorang profesor dari Stanford yang memimpin laboratorium senjata Los Alamos di New Mexico, tempat pembuatan bom atom dari 1986-1997.

Korea Utara sedang gencar mengumbar ancaman uji coba nuklir keenam selama 11 tahun ini. Dari hasil uji coba tiga bom nuklir -semuanya dilakukan pada September 2016- memiliki kemampuan setara dengan ledakan bom atom di Hiroshima.

Baca juga: Cara Korea Utara Kumpul Uang- Dirikan 12 Klinik Medis di Tanzania

Menyikapi ulah Korea Utara soal pecobaan nuklir, AS akan memberikan sanksi lebih ketat terhadap Korea Utara sebagaimana disampaikan duta besar AS di PBB, Nikki Haley.

"Masyarakat menutup mata selama bertahun-tahun masalah senjata nuklir. Kini saatnya menyelesaikan masalah itu," kata Trump di Gedung Putih.

Jika tidak ada halangan, tulis Independent, Korea Utara akan memiliki 50 peluru kendali nuklir hingga akhir jabatan Presiden Trump. Jumlah tersebut hampir separuh dari senjata yang dimiliki oleh Pakistan.

Baca juga: Cemas Diserang Korea Utara, Penjualan Bunker Melonjak di Jepang

Beberapa pejabat Amerika Serikat mengatakan, Korea Utara tahu bahwa bagaimana mereka mengecilkan senjata hingga ke ukuran kecil dan medium.

Seluruh senjata itu, jelas para ahli, sanggup menjangkau wilayah Korea Selatan dan Jepang, serta melibas ribuan pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di kedua negara tersebut. Korea Utara, saat ini, diperkirakan memiliki 1.000 rudal balistik dengan delapan varietas.

Namun guna mewujudkan mimpi Kim Jong-un yakni memiliki senjata nuklir antarbenua yang dapat menjangkau Seatle, Los Angles, atau New York, masih banyak masalah.

INDEPENDENT | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

10 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

15 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

24 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya