Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menjawab sejumlah pertanyaan awak media saat mengunjungi lokasi ledakan bom di kota Davao, Filipina, 2 September 2016. Saat terjadinya serangan bom, Duterte tengah berada di kawasan tersebut. REUTERS
TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersumpah akan menjadi orang yang 50 kali lebih kejam daripada teroris untuk memberangus kejahatan teroris di negaranya. Bahkan Duterte bersumpah akan memakan hati para teroris.
"Jika kamu ingin saya menjadi hewan, saya sudah biasa dengannya. Kita sama saja. Saya bisa menjadi 50 kali lipat lebih parah," kata Duterte saat membuka pekan olah raga pada Minggu, 23 April 2017, seperti dilansir Russia Today pada 24 April 2017.
Duterte mengeluarkan pernyataan keras itu sebagai kecaman terhadap penjahat di Filipina, termasuk pengedar narkoba dan milisi Abu Sayyaf.
Sebelumnya dalam usaha terbaru memberantas milisi teroris yang kerap melakukan aksi penculikan di bagian selatan negara itu, Duterte menyatakan akan mempersenjatai warga sipil di Provinsi Bohol.
Ia mengatakan rakyat sipil dapat membantu pemerintah melawan teroris dan tersangka narkoba.
Duterte juga menawarkan hadiah 1 juta peso atau sekitar Rp 263 juta bagi setiap orang, baik warga sipil maupun anggota pasukan militer, yang mampu membunuh atau menangkap hidup-hidup para pengacau keamanan. Dia pun berjanji bahwa identitas informan akan dijaga kerahasiaannya.
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr
31 Januari 2024
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr
Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.