Masuki Wilayah Amerika Serikat, Dua Pesawat Tempur Rusia Dicegat  

Reporter

Rabu, 19 April 2017 12:50 WIB

Pesawat Tupolev Tu-95 milik tentara Rusia. wikipedia.org

TEMPO.CO, Alaska - Dua pesawat tempur Rusia yang mampu membawa senjata nuklir dicegat karena terbang di wilayah udara Amerika Serikat, tepatnya di 160 kilometer dari Pulau Kodiak, Alaska.

Seperti dilansir Fox News, Rabu, 18 April 2017, dua pesawat tempur bomber Tu-95 Bear itu bahkan dilaporkan sempat terbang sekitar 280 kilometer dekat pangkalan udara militer Elmendorf.

Baca: Pesawat Rusia Jatuh Saat Hendak Hibur Tentara di Suriah

Mengetahui ada dua obyek asing, Angkatan Udara Amerika segera mengirimkan sepasang jet tempur F-22 dan satu pesawat E-3 Airborne dalam insiden Senin malam, 17 April 2017, waktu setempat itu.

Mereka mengeluarkan peringatan kepada jet Rusia untuk segera menyingkir dari wilayah udara Amerika.

“Pencegatan dilakukan secara aman dan profesional,” kata Gary Ross, juru bicara Pentagon.

Dari keterangan pejabat militer Amerika, jet negara itu berada 12 menit di samping pesawat tempur Rusia. Hal itu dilakukan sampai pesawat Rusia tersebut kembali ke markasnya.

Kejadian ini merupakan yang pertama semenjak Donald Trump dilantik menjadi Presiden Amerika pada Januari lalu.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson mengatakan hubungan dengan Rusia tidak berjalan baik. Keterangan itu disampaikan saat dia berada di Moskow untuk menemui Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Baca: Pesawat Militer Rusia Hilang dari Radar

"Hubungan Amerika-Rusia berada di titik terendah," ucap Tillerson, seperti dikutip dari Fox News.

Ketika Tillerson di Moskow, jet Rusia juga melakukan aksi masuk ke wilayah udara Jepang. Negeri Sakura merupakan salah satu sekutu Amerika di Asia Timur.

Pesawat Rusia terakhir kali masuk tanpa izin ke wilayah udara Amerika pada 4 Juli 2015. Pesawat tersebut terbang di sekitar Alaska dan California.

Saat itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berdalih, dua pesawat tempur tersebut dikirim untuk menyampaikan selamat hari kemerdekaan kepada Presiden Barack Obama dan rakyat Amerika.

FOX NEWS | NBC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI




Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

3 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

15 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

21 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

21 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

23 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya