Di PBB, Korea Utara Tegaskan Siap Perang Melawan Amerika Serikat

Reporter

Selasa, 18 April 2017 15:02 WIB

Media online Telegraph menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya Korea Utara memperlihatkan Rudal Balistik Antara Benua (ICBM) KN-14 ke publik. Lembaga think-tank CSIS memperkirakan KN-14 dapat menjangkau target sejauh 8.000-10.000 km. Sejumlah pengamat menyebutkanan rudal ini masih dalam pengembangan. AFP/ Ed Jones

TEMPO.CO, New York - Utusan Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB menegaskan Korea Utara siap untuk perang yang dipicu oleh aksi provokasi militer Amerika Serikat di Semenanjung Korea.

Wakil Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Kim In Ryong pada Senin, 17 April 2017 mengeluarkan pernyataan itu merespon peringatan dari Wakil Presiden Mike Pence ke Pyongyang untuk tidak menguji kesabaran Amerika Serikat.

Baca juga: Memanas dengan AS, Korea Utara Lanjutkan Uji Rudal Secara Berkala

"Jika Amerika Serikat berani memilih untuk aksi militer. DPRK siap melaksanakan mode perang yang diinginkan oleh Amerika. Kami akan mengambil hukuman terberat terhadap provokator," kata In-ryong dalam konferensi pers di markas PBB di New York seperti dikutip dari Channel News Asia pada 18 April 2017.

In-ryong menambahkan bahwa negaranya telah mengambil langkah-langkah pertahanan diri dalam menanggapi ancaman militer Amerika Serikat. Hal itu mencerminkan tekad Pyongyang untuk membalas setiap serangan berbentuk senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua atau ICBM.

Baca juga: Presiden Trump Setujui Sanksi Baru ke Korea Utara

Pence sebelumnya mengatakan pada konferensi pers di Korea Selatan akhir pekan lalu bahwa era strategi yang penuh dengan kesabaran Amerika Serikat telah selesai. Pernyataan Pence merujuk pada rencana uji coba terbaru senjata nuklir Korea Utara.

In-ryong juga menegaskan bahwa uji coba nuklir terbaru atau yang keenam ipersiapkan dan dipastikan akan berlangsung sesuai rencana.

"Sejauh uji coba nuklir sudah diumumkan ke publik. Ini telah diputuskan. Pada suatu waktu dan kantor pusat kami anggap perlu, itu akan berlangsung," katanya.

In-ryong juga menilai keputusan Presiden Donald Trump untuk mengirim armada penggempur angkatan laut Carl Vinson ke semenanjung Korea sangat sembrono. Selain juga mengkritik serangan rudal ke pangkalan udara Suriah pekan lalu.

Baca juga: Dukung Suriah, Korea Utara: Agresi Amerika Serikat Tak Termaafkan

Juru bicara PBB Stephane Dujarric secara terpisah menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea dan mengatakan tes rudal terbaru Korea Utara mengganggu.

Dujarric mendesak Korea Utara untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengurangi ketegangan dan kembali berdialog tentang denuklirisasi.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

11 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

16 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

20 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

24 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

36 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

40 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

41 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

42 hari lalu

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

50 hari lalu

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

51 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya