Sambutan Paskah, Paus Francis Mengutuk Serangan Bus di Aleppo
Editor
Choirul Aminuddin
Minggu, 16 April 2017 20:10 WIB
TEMPO.CO, Vatikan - Pemimpin umat Katolik, Paus Francis, Ahad, 16 April 2017, mengutuk serangan bom terhadap konvoi bus yang menewaskan sedikitnya 112 orang di luar Kota Aleppo. Serangan itu dianggap perbuatan tercela.
"Semoga Tuhan memberikan kesembuhan dan kenyamanan kepada penduduk sipil Suriah. Mereka telah menjadi korban perang yang tidak pernah berhenti menabur honor dan kematian," ucapnya dalam pesan Paskah kepada puluhan ribu orang di Lapangan St. Peter, Vatikan, Ahad.
Paus Francis melanjutkan, "Serangan terhadap pengungsi yang melarikan diri kemarin sangat hina."
Sebuah ledakan besar di Rashidin, Aleppo Barat, Sabtu, 15 April 2017, menewaskan setidaknya 112 orang. Saat ledakan terjadi, sedang berlangsung proses evakuasi warga dari kota yang dikuasai pemberontak, Foua dan Kefraya, di Provinsi Idlib, ke kawasan lebih aman.
"Proses evakuasi ini di bawah kesepakatan antara pasukan pemerintah Suriah dengan pemberontak," tulis Al Jazeera.
Menurut lembaga pemberhati hak asasi berbasis di London, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), Ahad, korban tewas semula 43 orang selanjutnya meningkat menjadi 112 orang.
Badan Pertahanan Sipil Suriah, sebuah kelompok relawan yang beroperasi di daerah pemberontak, Sabtu, mengatakan, sedikitnya 100 orang tewas akibat disambar bom.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi penyebab ledakan. Namun media milik pemerintah menyebutkan, ledakan itu akibat bom bunuh diri yang diduga menggunakan sebuah van pembawa suplai bantuan.
"Sumber ledakan berasal dari sebuah kendaraan yang dilengkapi bahan peledak," kata SOHR.
REUTERS | AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN