Pemilih Yes Menang Referendum Turki, Mata Uang Lira Menguat

Reporter

Sabtu, 15 April 2017 16:32 WIB

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memberi salam kepada para pendukungnya jelang berpidato dalam reli untuk referendum yang akan datang di Izmir, Turki, 9 April 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Istanbul - Para pengamat yakin kemenangan pemilih "Yes" pada referendum Ahad, 16 April 2017, bakal berdampak positif terhadap ekonomi dan memperkuat mata uang Turki, Lira, terhadap dolar Amerika Serikat.

"Aset dan bunga bank di Turki tinggi membuat investor berdatangan masuk demi meraih keuntungan di saat negara maju menerapkan bunga rendah. Jika 'Yes' menang risiko politik dan ekonomi kecil sehingga pasar tertarik," kata Nafez Zouk, ekonom senior di Oxford Economics.

Zouk mengatakan, dengan perbaikan stabilitas politik maka hal ini sinyal bagus bagi pasar. Menurutnya, mata uang Lira dapat menguat 3,5 melawan dolar AS.

Ketika ditanya bagaimana seandainya "No" yang menang. Dia menjelaskan, "Jika pada pemilihan ini 'No' menang maka akan terjadi ketidakpastian pasar. Bisa dipastikan akan terjadi aksi jual."

Ekonom ini menambahkan, kemenangan "No" akan mengagetkan pasar sehingga menmdorong aksi jual karena bakal menabur ketidakpastian.

Piotr Matys, pengamat ekonomi dari Rabobank, mengatakan kepada kantor berita Anadolu, jika referendum menghasilkan "Yes" yang menang maka Lira akan meraih keuntungan terhadap dolar sekitar 3,5.

"Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) fokus pada reformasi ekonomi setelah referendum. Hal itu menjadi berita menggembirakan bagi investor," kata Matys.

Matys menuturkan, suara "No" akan memiliki efek negatif bagi Lira karena akan menyebabkan ketidakpastian politik.

"Lira bisa melemah ke angka 3,9 terhadap dolar," tambahnya.

Dia memperingatkan kemenangan "No" dapat menyebabkan stagflasi berkepanjangan perekonomian Turki.

"Ekonomi Turki akan kehilangan momentum yang cukup besar dalam paruh kedua tahun ini. Bank Sentral harus menanggapi dengan memperketat likuiditas lebih lanjut," imbuhnya.

Senada dengan Matys, ekonom dari Commerzbank Tatha Ghose, mengatakan, Lira bisa bernapas lega ketika suara "Yes" menang pada referendum Ahad ini.

ANADOLU AGENCY | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

11 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

18 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

19 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

19 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

21 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya