Investigasi Panama Papers Raih Penghargaan Pullitzer 2017  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 14 April 2017 08:41 WIB

Panama Papers

TEMPO.CO, Colombia - Investigasi Panama Papers meraih penghargaan Pullitzer untuk kategori explanatory reporting, yang diumumkan pada 10 April 2017, di Columbia University Amerika Serikat (AS). Panama Papers merupakan kolaborasi investigasi yang melibatkan lebih dari 300 reporter di seluruh dunia, salah satunya dari Tempo, untuk mengungkap data sejumlah perusahaan bebas pajak di luar negeri (offshore).


Di dalam dokumen itu banyak memuat nama-nama orang berpengaruh. Tempo merupakan satu-satunya media di Indonesia yang tergabung dalam kolaborasi lintas negara ini. Sejak setahun lalu, 370 jurnalis dari 76 negara—diorganisasi oleh The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ)—menelisik 11,5 juta data di dokumen itu. Dokumen ini pertama kali didapat oleh sebuah koran dari Jerman, SüddeutscheZeitung.

Baca: Daftar Pengusaha Indonesia dalam Panama Papers

Penghargaan ini diberikan kepada (ICIJ), McClathy, Miami Herald, Suddeutsche Zeitun, dan sejumlah media lain yang berpartisipasi dalam tim investigasi ini. “Sebuah kehormatan bagi kerja sama tim kami, semua staf, dan semua partner kami di AS dan di seluruh dunia, bagaimana seluruh dunia merasakan dampak dari Panama Papers,” ujar Direktur ICIJ, Gerard Ryle, seperti dilansir dari laman website resmi ICIJ, Jumat, 14 April 2017

Investigasi Panama Papers mengungkap data perusahaan-perusahaan offshore yang terhubung pada lebih dari 140 politikus di lebih dari 50 negara, termasuk 14 orang pemimpin negara. Reyle mengatakan, investigasi ini tidak mungkin terjadi tanpa semangat kolaborasi dari Bastian Obermayer dan Frederik Obermaier, dua orang jurnalis Jerman yang menerima bocoran asli data itu dari sebuah sumber rahasia.

Baca juga: Apa Itu Skandal Pajak Panama Papers? Ini Penjelasannya

Terdapat 11,5 juta dokumen rahasia yang mereka dapatkan, yang kemudian dibagikan kepada ICIJ. Dari sinilah kemudian dilanjutkan dengan kerja sama investigasi lintas negara.


Pemenang Pullitzer 2017 lainnya Pro Publica dan The Daily News untuk kategori Public Service, The East Bay Times untuk kategori Breaking News Reporting, Eric Eyre dari The Charleston Gazette Mail untuk kategori Investigative Reporting, dan The Salt Lake Tribune untuk kategori Local Reporting.

SIMAK: Pengusaha RI Masuk Panama Papers: 4 Modus Sembunyikan Harta

Kemudian untuk kategori national reporting diberikan kepada David A. Fahrnthold dari The Washington Post, kategori international reporting diberikan kepada The New York Times, kategori feature writing diberikan kepada C.J. Chivers dari The New York Times, dan kategori commentary diberikan kepada Peggy Noonan dari The Wall Street Journal.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

20 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

19 Januari 2024

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

17 Mei 2023

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS. Berikut rekam jejak pria kelahiran tahun 1956 itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

9 September 2022

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

Ratu Elizabeth II meninggal , Pangeran Charles otomatis menjadi raja Inggri. Namun ia yang bergelar Raja Charles III ini menyimpan banyak kontroversi

Baca Selengkapnya

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

23 Juli 2022

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

Pembocor data Panama Papers kembali bicara setelah enam tahun menghilang.

Baca Selengkapnya

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

23 Juli 2022

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

Pembocor Panama Papers menilai perlu upaya lebih untuk menekan kerahasiaan keuangan agar dunia dapat menghindari bencana.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

23 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

Untuk menghasilkan produk jurnalistik berbasis data dan komputasi, media harus meningkatkan kapasitas jurnalisnya dalam hal pemahaman data dan penggunaan piranti komputer atau aplikasi web

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

21 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

Offshore Leaks menginisiasi kolaborasi investigasi lintas benua yang melahirkan produk investigasi berbasis data seperti Panama Papers (2016), Bahama Leaks (2016), Paradise Papers (2017&2018) dan Pandora Papers (2021)

Baca Selengkapnya

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

8 Oktober 2021

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

Tiga dokumen membongkar praktek penghindaran dan manipulasi pajak. Nama-nama menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Skandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?

7 Oktober 2021

Skandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?

Pandora Papers menguak nama-nama besar, orang kaya dan petinggi negara menggunakan perusahaan cangkang. Untuk menghindari pajak?

Baca Selengkapnya