Penyebab Pengadilan India Keluarkan Surat Penangkapan Zakir Naik

Reporter

Jumat, 14 April 2017 02:23 WIB

Penceramah asal India, Zakir Naik,menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan ribuan para peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Dalam ceramah umumnya, Dr Zakir Naik menyebut, puasa, zakat, dan berhaji ke Makkah tak hanya diajarkan oleh Islam, tapi juga diajarkan dalam ajaran Kristen. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Mumbai - Pengadilan khusus di Mumbai mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pendiri Islamic Research Foundation (IRF), Zakir Naik, dalam kasus pencucian uang. Surat perintah itu dikeluarkan atas permohonan yang diajukan Direktorat Penegakan.

"Menerbitkan surat perintah penangkapan untuk Zakir Naik," kata PR Bhavake, hakim pengadilan khusus, seperti dikutip PTI News, Kamis, 13 April 2017.

Pengacara Zakir Naik, Taraq Sayyed dan Mubin Solkar berpendapat pengadilan tidak bisa mengeluarkan surat tersebut. Sebab, status Zakir belum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus sebelumnya. Sehingga, pengadilan dianggap tidak memiliki jurisdiksi untuk melawan Zakir.

Baca: Ditanya Jemaah Soal Pemimpin Non-Muslim, Ini Jawaban Zakir Naik

Kuasa hukum Direktorat Penegakan, Hiten Venegaonkar, menilai surat perintah penangkapan perlu dikeluarkan lantaran Zakir kerap mangkir dari panggilan penyidik. "Zakir gagal memenuhi panggilan meski surat panggilan beberapa kali diberikan," ujarnya.

Alih-alih tampil di depan Direktorat Penegakan, Hiten mengungkapkan, Zakir Naik malah mengajukan prasyarat dan memerintahkan istilah bagaimana pernyataannya harus dicatat. Zakir Naik sebelumnya bersedia mencari waktu untuk memenuhi panggilan. Ia meminta agennya untuk merekam pernyataannya melalui konferensi video.

Baca: Zakir Naik Bimbing Peserta yang Ayahnya Kristen

Namun, Direktorat Penegakan menolak permintaan tersebut. Menurut mereka, orang yang dipanggil dalam kasus tindak pidana pencucian uang harus diperiksa secara langsung. Hal itu sesuai dengan Pasal 15 Undang-Undang Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang di India.

Direktorat Penegakan sedang menyelidiki dugaan penyimpangan senilai 60 crore rupee atau 600 juta rupee terkait penerimaan dana luar negeri oleh Zakir dan entitasnya, termasuk IRF.

Sementara itu, Direktorat Penegakan melampirkan nilai sejumlah properti yang dipimpin ulama kontroversial tersebut mencapai 18,37 crore rupee dalam bentuk reksa dana, properti, dan saldo bank.

INDIAN EXPRESS | TIMES OF INDIA | FRISKI RIANA

Berita terkait

Zakir Naik Digugat, Sebut Mantan Pejabat Penang Musuh Terbesar Islam

27 Desember 2023

Zakir Naik Digugat, Sebut Mantan Pejabat Penang Musuh Terbesar Islam

Penceramah Dr Zakir Naik digugat dalam kasus dugaan pencemaran nama baik karena menyebut mantan wakil ketua menteri Penang "musuh terbesar Islam"

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil dan Agenda Zakir Naik, Warga Jerman Pro-Rusia Diselidiki

29 Maret 2023

Top 3 Dunia: Profil dan Agenda Zakir Naik, Warga Jerman Pro-Rusia Diselidiki

Dua berita tentang pendakwah kontroversial, Zakir Naik, masuk dalam jajaran Top 3 Dunia edisi 28 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

28 Maret 2023

Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

Pendakwah kontroversial Zakir Naik diburu polisi India. Siapa sebenarnya Zakir Naik dan mengapa ia menjadi buronan?

Baca Selengkapnya

Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

28 Maret 2023

Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

Penceramah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India dan sempat dikabarkan ditangkap, menggelar dua ceramah di Oman di awal Ramadan ini.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

27 Maret 2023

Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

Pengkhotbah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India, akan kembali ke Malaysia setelah menghadiri beberapa program keagamaan di Oman

Baca Selengkapnya

Singapura Menahan Pelajar Pendukung ISIS yang Berencana Melakukan Serangan

2 Februari 2023

Singapura Menahan Pelajar Pendukung ISIS yang Berencana Melakukan Serangan

Pelajar Singapura pendukung ISIS berencana menyerang kamp tentara dan makam di sebuah masjid.

Baca Selengkapnya

Penceramah Zakir Naik Kritik Lembaga Investigasi India

16 Oktober 2019

Penceramah Zakir Naik Kritik Lembaga Investigasi India

Penceramah Zakir Naik mengundang pejabat lembaga investigasi India ke Malaysia untuk klarifikasi.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik Patuhi Larangan Ceramah di Malaysia

23 Agustus 2019

Zakir Naik Patuhi Larangan Ceramah di Malaysia

Melalui kuasa hukumnya, Zakir Naik mengatakan akan mematuhi imbauan Kepolisian Malaysia untuk tidak menghadiri seminar atau ceramah.

Baca Selengkapnya

Sedang Jadi kontroversi, Ini Sosok Ulama Zakir Naik

21 Agustus 2019

Sedang Jadi kontroversi, Ini Sosok Ulama Zakir Naik

Zakir Naik mulai berceramah pada 1991 dan mendirikan sebuah televisi dakwah untuk menyiarkan Islam.

Baca Selengkapnya

Komentar 3 Menteri di Malaysia Soal Zakir Naik

21 Agustus 2019

Komentar 3 Menteri di Malaysia Soal Zakir Naik

Sejumlah menteri di Malaysia menyuarakan desakan agar ulama Zakir Naik di deportasi ke negara asalnya.

Baca Selengkapnya