Negosiator nuklir Iran, Saeed Jalili, yang sempat menjadi kandidat presiden dalam pemilu 14 juni silam, melambaikan tangan ketika menghadiri upacara pengambilan sumpah jabatan Presiden Iran yang baru, Hasan Rouhani di gedung parlemen, di Teheran, Iran, Minggu (4/8). AP/Ebrahim Noroozi
TEMPO.CO, Tehran - Sedikitnya seratus orang mendaftarkan diri menjadi calon Presiden Iran pada pemilihan umum 19 Mei 2017 di Kementerian Dalam Negeri, Selasa, 11 April 2017.
Komite Pemilihan dalam surat pernyataan mengatakan 126 orang, termasuk enam wanita, mendaftarkan diri menjadi calon presiden pada hari pertama.
"Calon tertua berusia 79 tahun, sedangkan termuda 18 tahun," ujar Komite Pemilihan, seperti dilansir situs berita Kuwait, KUNA, Rabu, 12 April 2017.
Pendaftaran peserta pemilihan presiden akan dibuka lima hari, terhitung sejak Selasa, 11 April 2017. Selanjutnya, para calon akan diverifikasi Dewan Pengawal selama dua minggu sebelum diizinkan maju menjadi calon tetap presiden.
Adapun kampanye pemilihan presiden akan digelar mulai 28 April hingga 17 Mei 2017.
"Presiden Hassan Rouhani diharapkan ikut dalam perebutan kekuasaan ini," tulis KUNA.
Selain diikuti pendatang baru, pemilihan Presiden Iran diikuti bekas presiden Mahmoud Ahmadinejad. Meskipun keikutsertaannya tersebut ditentang Ayatullah Ali Khamenei, Ahmadinejad tetap mendaftarkan diri pada hari pertama pendaftaran.
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
5 hari lalu
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.