PBB Tunjuk Malala Yousafzai Jadi Duta Perdamaian Termuda

Reporter

Selasa, 11 April 2017 18:30 WIB

Malala Yousafzai menghadiri upacara dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres setelah dipilih sebagai utusan perdamaian PBB di New York, 10 April 2017. REUTERS/Stephanie Keith

TEMPO.CO, New York - Perserikatan Bangsa Bangsa menunjuk pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai menjadi Duta Perdamaian termuda.

Setelah dilantik menjadi Utusan Perdamaian PBB termuda di New York pada Senin, 10 April 2017, gadis berusia 19 tahun itu mengatakan bahwa ia akan mengemban tugas itu dengan baik.

"Membawa perubahan dimulai dari kita dan harus dimulai sekarang. Jika ingin melihat masa depan yang cerah maka harus mulai bekerja sekarang dan jangan menunggu orang lain," katanya, seperti dilansir BBC, Selasa 11 April 2017.

Aktivis pendidikan Pakistan itu mulai dikenal setelah mengalami insiden percobaan pembunuhan oleh Taliban pada 2012. Malala tertembak di kepala saat ia pulang dari sekolahnya di Lembah Swat, Pakistan.


Baca: Malala, Remaja Peraih Nobel Perdamaian, Jadi Miliarder

Ia diserang karena dianggap memprovokasi anak perempuan di negaranya untuk bersekolah. Hal itu bertentangan dengan fatwa yang ditetapkan Taliban sebagai penguasa Lembah Swat, sebuah wilayah yang berjarak sekitar 100 kilometer dari ibu kota Islamabad.

Pada Januari 2009, Malala mulai menulis buku harian untuk BBC Urdu, di mana ia merinci bagaimana aturan Taliban telah mengekang hidup kaumnya.


Hal itulah yang membuat akhirnya ia dianggap sebagai musuh Taliban hingga insiden percobaan pembunuhannya pada 2012.


Malala kini tinggal di Inggris, di mana ia menerima perawatan medis setelah penembakan itu.

Sekjen PBB Antonio Guterres menggambarkan Malala sebagai sosok pahlawan saat melantik gadis asal Pakistan itu.

"Kamu bukan hanya pahlawan, tetapi juga orang yang sangat berkomitmen dan murah hati," kata Guterres menggambarkan Malala.

Selain Malala dalam kesempatan itu beberapa orang ternama lainnya juga dinobatkan PBB untuk menjadi dutanya, termasuk aktor Leonardo di Caprio sebagai duta perubahan iklim, Charlize Theron sebagai duta pencegahan HIV dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan serta Michael Douglas sebagai duta pelucutan senjata.

BBC | AL JAZEERA | YON DEMA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

22 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya