Seret Penumpang Asia Hingga Berdarah, United Airlines Tuai Protes

Reporter

Selasa, 11 April 2017 16:05 WIB

Seorang penumpang ditarik keluar dari pesawat United Airlines. Video: Audra D. Bridges

TEMPO.CO, Chicago - Maskapai penerbangan Amerika Serikat, United Airlines menuai protes setelah video petugas menyeret seorang penumpang berwajah Asia hingga berdarah menjadi viral.


Seperti dilansir CNN, Selasa 11 April 2017, insiden ini terjadi dalam penerbangan pada Ahad Bandara Internasional O'Here, Chicago menuju Louisville, Kentucky.


Baca: Larang Gadis Pakai Legging Terbang, Maskapai Amerika Diprotes

Dalam sebuah rekaman itu, tiga petugas keamanan bandara menyeret paksa seorang penumpang pria di sepanjang lorong kabin ketika pesawat bersiap-siap lepas landas. Wajah pria itu terlihat berdarah karena ia menolak perlakuan kasar tersebut.


Penumpang yang merekam kejadian itu dan mengunggahnya ke Facebook, Audra D. Bridges menceritakan kengerian yang terjadi saat itu. "Semua orang terkejut dan kaget. Ada beberapa anak-anak dalam pesawat dan mereka semua sedih," kata Bridges, seperti dilansir Time, Senin 10 April 2017.

Insiden ini terjadi gara-gara pesawat berstatus kelebihan penumpang. Apalagi akan ada staf maskapai yang harus diberangkatkan ke Louisville hari itu juga. Pihak United telah meminta agar penumpang yang bersedia menjadi relawan dengan mendapat kompensasi sebesar US$ 800 atau sekitar Rp 10,6 juta dan menginap gratis di Chicago.

Ketika tak seorang pun secara suka rela meninggalkan kursinya, petugas memilih penumpang secara acak untuk dikeluarkan dari pesawat. Terdapat empat penumpang yang dipaksa keluar pesawat. Tiga penumpang keluar tanpa insiden. Namun, penumpang pria paruh baya keturunan Asia yang berprofesi sebagai dokter akhirnya yang diseret keluar karena menolak untuk turun pesawat.


Pria itu menolaknya karena sedang dalam perjalanan pulang menuju Louisville, Kentucky, untuk bertemu pasiennya pada Senin pagi. Ia lalu diseret paksa keluar dari pesawat dengan nomor penerbangan US3411 itu.


Advertising
Advertising

Peristiwa ini lantas menuai protes dan reaksi keras dari netizen terhadap perlakuan buruk United Airlines atas penumpangnya tersebut. Akun @JoshuaKaufman18 mengatakan ia berharap penumpang itu menggugat United atas perlakuan buruk tersebut. Sedangkan akun @ViviVacca menggunakan tagar BoycottUnited dalam kicauannya.

Peristiwa ini berlangsung kurang dari satu bulan sejak maskapai penerbangan United Airlines dikritik karena menolak dua remaja putri bercelana legging masuk ke dalam pesawat meskipun mereka sudah mengantongi tiket.

TIME | BBC | CNN | YON DEMA

Berita terkait

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 menit lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

4 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

1 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya