Rakhmat Akilov, Nama Pelaku Teror Stockholm

Reporter

Senin, 10 April 2017 16:16 WIB

Rakhmat Akilov (39) pelaku teror truk di Stockholm, Swedia. thesun.co.uk

TEMPO.CO, Stockholm—Dua media Swedia mengidentifikasi pelaku serangan truk di Stockholm bernama Rakhmat Akilov, pencari suaka asal Uzbekistan.


Seperti dilansir AFP, Senin 10 April 2017, Dailies Expressen dan Aftonbladet merilis nama dan foto Akilov pada Ahad waktu setempat.


Baca: Teror Truk Stockholm, Polisi: Pelaku Pencari Suaka Yang Ditolak


Kedua media itu berhasil mewawancara beberapa kawan Akilov yang menyebut pria berusia 39 tahun ini sempat bekerja sebagai pekerja konstruksi di Swedia dan memiliki empat anak di negara asalnya.


Seorang kawan yang enggan disebut namanya menyebut Akilov datang ke Swedia untuk bekerja agar bisa mengirimkan uang kepada keluarganya.


Advertising
Advertising

Berbeda dengan keterangan polisi maupun media Swedia bahwa pelaku diduga sebagai simpatisan ISIS, kolega Akilov menyebut sosoknya tidak terlalu religius.


"Dia tidak pernah bicara soal politik atau agama. Dari yang saya ketahui, dia bahkan tidak salat lima waktu," kata seorang perempuan kolega Akilov kepada Aftonbladet. Perempuan ini justru menyebut Akilov gemar berpesta dan minum alkohol.


Sebelumnya polisi menyebut Akilov dikenal bersimpati pada kelompok radikal. Media lokal Swedia lainnya, Dailies Expressen, menyebut beberapa kenalan Akilov di Facebook terkait dengan kelompok Hizbut Tahrir.


Mantan kolega Akilov lainnya menyebut dia kehilangan pekerjaan di bidang konstruksi pada awal tahun ini dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur dan merokok.


Baca: Teror Truk Stockholm, Polisi Swedia Identifikasi Pelaku


Kepolisian Swedia hanya mengidentifikasi pelaku sebagai pria asal Uzbekistan berusia 39 tahun. Pelaku diduga mengemudikan sebuah truk curian yang mengangkut bir ke arah keramaian di area pejalan kaki dekat pusat perbelanjaan Ahlens.

Insiden pada Jumat sore waktu setempat ini, menewaskan empat orang, termasuk seorang bocah perempuan berusia 11 tahun, dan melukai 15 orang lainnya. Pelaku ditangkap kepolisian pada Jumat malam di Marsta, kawasan pinggiran yang berjarak 40 kilometer dari Stockholm.


Menurut polisi, pelaku mengajukan izin tinggal permanen di Swedia sejak 2014, namun ditolak pada 2016. Pada Desember 2016, Akilov diberi waktu empat pekan oleh pihak imigrasi, untuk meninggalkan Swedia.


Kasusnya diserahkan kepada kepolisian setempat sejak Februari 2017, karena pelaku masih tinggal secara diam-diam di Swedia. Sejak 27 Februari, pelaku menjadi buronan polisi karena tidak mematuhi perintah deportasi.


AFP | THE SUN | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

26 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

28 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

30 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

47 hari lalu

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

54 hari lalu

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.

Baca Selengkapnya

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

56 hari lalu

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

Setelah terancam tutup, UNRWA optimistis beberapa donor akan mulai mendanai lagi dalam beberapa minggu.

Baca Selengkapnya

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

57 hari lalu

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

58 hari lalu

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.

Baca Selengkapnya