Foto satelit yang disiarkan Depeartemen Pertahanan Amerika Srikat, memperlihatkan pangkalan udara Shayrat di Suriah, 7 April 2017. Kapal perusak USS Ross dan USS Porter menembak 59 rudal jelajah Tomahawk yang menghancurkan pakan itu. DigitalGlobe/U.S. Department of Defense via AP
TEMPO.CO, Washington - Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, mengatakan, akan menerapkan sanksi terhadap negara yang menggunakan senjata kimia.
"Kam memandang sanksi adalah perangkat yang sangat penting," kata Mnuchin, kepada wartawan di resor Mar-allaro, Palm Beach, Florida, milik Presiden Donald Trump.
Mnuchin tidak menjelaskan secara rinci bentuk sanksi yang akan ditetapkan oleh AS, "Akan segera kita sampaikan," ucapnya, Jumat, 7 April 2017.
Amerika Serikat melancarkan serangan udara melalui dua kapal perusak USS Ross dan USS Porter dari Laut Mediternia di Provinsi Homs.
Menurut AS, Suriah telah menggunakan senjata kimia ketika menyerang kota yang dikuasai pemberontak di Provinsi Idlib, Selasa pekan lalu.
Akibat serangan tersebut, kata Syrian Observatory for Human Rights, sebanyak 86 orang termasuk 27 anak tewas.
Sejumlah laporan media menyebutkan, AS setidaknya menembakkan 59 rudal penjelajah Tomhawk ke pangkalan militer Suriah yang diyakini sebagai tempat melancarkan serangan gas kimia ke kota pemberontak Khan Sheikhoun di Provinsi Idlib.
"Kami sangat yakin apa yang kami lakukan dapat dibenarkan," jelas Nikki Haley, duta besar AS untuk PBB di depan Dewan Keamanan.
Dia melanjutkan, "AS tidak akan menunggu Assad menggunakan senjata kimia tanpa menerima konsekwensi."