Istri Dulmatin Segera Dideportasi

Reporter

Editor

Kamis, 19 Oktober 2006 02:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Istiada H. Oemar Sovie, istri tersangka pelaku pengeboman Bali pada 2002, Dulmatin, akan segera dideportasi ke Indonesia oleh pemerintah Filipina. Istri pemimpin Jamaah Islamiyah itu ditangkap bersama kedua anaknya oleh tentara Filipina di Pulau Jolo, Filipina, 3 Oktober lalu. "Dia akan dideportasi segera setelah kami memastikan semua urusan di pengadilan dan polisi beres," kata Komisaris Imigrasi Filipina Alipio Fernandez kemarin. Tapi, "Kami belum mendapat kabar tentang deportasi itu," ujar Desra Percaya, juru bicara Departemen Luar Negeri Indonesia. Menurut informasi terakhir yang diperoleh Departemen Luar Negeri, kata Desra, Istiada sedang diperiksa beberapa hari lalu dan tempat penahanannya pindah dari Zamboanga ke Manila. Dari pemeriksaan itu, "Ada dua hal yang mungkin akan dituduhkan kepada Istiada: pelanggaran imigrasi dan terorisme," kata Desra. Jika Istiada hanya terbukti melakukan pelanggaran imigrasi, dia akan segera dideportasi. Tapi Desra belum mendapat putusan akhir atas kasus ini. Jaksa khusus Biro Imigrasi Filipina Maria Antonette Bucasas menjelaskan bahwa perintah deportasi diberikan terhadap Istiada karena dia masuk secara ilegal pada Agustus 2003 ke Pulau Jolo, tempat suaminya dan pemimpin Jamaah Islamiyah lain, Umar Patek, bersembunyi dari incaran polisi internasional. Dalam pemeriksaan, Istiada mengaku membawa dua anaknya, masing-masing berusia 8 tahun dan 6 tahun, masuk Filipina lewat jalur selatan tanpa paspor atau dokumen perjalanan. "Istiada juga mengaku tak melewati inspeksi atau proses yang disyaratkan Imigrasi, sehingga dia tergolong pendatang tanpa dokumen sekaligus orang asing yang tinggal melewati batas waktu," kata Bucasas. Menurut Kepala Biro Imigrasi Filipina Faizal Hussin, pengakuan Istiada bahwa dia dan suaminya anggota Jamaah Islamiyah yang terkait dengan jaringan teroris Al-Qaidah hanya menjadi pertimbangan tambahan bagi pendeportasian. Istiada kini ditahan di markas besar Badan Intelijen Angkatan Bersenjata Filipina (SAFP). Selama diperiksa, Istiada banyak mengungkap soal kegiatan Jamaah Islamiyah dan kelompok milisi Abu Sayyaf.l PNA | AFP | AP | TITIS SETIANINGTYAS | IWANK

Berita terkait

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

3 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

6 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

13 hari lalu

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

16 hari lalu

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

26 hari lalu

Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

Kalau sedang merencanakan perjalanan ke luar negeri, memahami kesalahan umum tentang pengajuan visa dapat meningkatkan peluang visa disetujui

Baca Selengkapnya

Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

27 hari lalu

Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

Pembuatan e-paspor atau paspor elektronik kini bisa dilakukan di 126 kantor imigrasi. Simak kelebihan e-paspor dibanding paspor biasa.

Baca Selengkapnya

BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

28 hari lalu

BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

BP2MI kritik aturan pembatasan barang impor yang dibawa penumpang. Dinilai membebani pekerja migran Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

40 hari lalu

Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.

Baca Selengkapnya

Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

43 hari lalu

Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Australia akan memperketat aturan visa bagi pelajar asing setelah angka migrasi kembali mencapai rekor tinggi.

Baca Selengkapnya

Intip Besaran Gaji WNI Jadi PRT Ilegal di Malaysia, Berakhir di Tahanan Imigrasi

47 hari lalu

Intip Besaran Gaji WNI Jadi PRT Ilegal di Malaysia, Berakhir di Tahanan Imigrasi

Malaysia menangkap 158 pekerja migran ilegal, termasuk dari Indonesia. Berapa besarnya gaji PRT di Malaysia hingga nekat menjadi TKI ilegal?

Baca Selengkapnya