Penyair Rusia, Yevgeny Yevtushenko Wafat di Amerika Serikat

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 2 April 2017 06:33 WIB

Yevgeny Yevtushenko

TEMPO.CO, Oklahoma, AS - Penyair Rusia Yevgeny Yevtushenko dikabarkan meninggal karena gagal jantung di Hillcrest Medical Center, Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat. Yevgeny wafat pada usia 84 tahun.

Yevtushenko menjadi penyair besar terakhir Uni Soviet angkatan 1960-an yang masih hidup. Karyanya yang paling terkenal adalah puisi berjudul "Babi Yar". Puisi tersebut menceritakan kembali kekejaman Nazi terburuk sejak Perang Dunia II. Puluhan ribu orang Yahudi dan tahanan lainnya tewas di Kiev, ibu kota Ukraina.

Puisi Yevgeny dikenal menabrak hal-hal yang dianggap tabu dengan mengekspos anti-Semitisme di Uni Soviet. Karyanya itu kemudian disusun dalam sebuah musik oleh Dmitri Shostakovich dalam bukunya Symphony No 13.

“Dia meninggal dengan tenang beberapa menit yang lalu. Ia dikelilingi oleh orang yang dicintainya,” kata kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip pernyataan istri Yevtushenko, Maria Novikova.

Buku pertama Yevtushenko, The Prospects of the Future, diterbitkan pada 1952 ketika ia menjadi anggota termuda dari Persatuan Penulis Soviet. Kemudian, dia melanjutkan untuk mempublikasikan lebih dari 150 koleksi puisi dan dinominasikan untuk hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun 1963. Pada pertengahan 1990-an, ia pindah ke Amerika Serikat. Ia mengajar di Universitas Tulsa, Oklahoma.

BBC | LARISSA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya