Bocorkan Informasi ke Cina, Diplomat Amerika Serikat Ditahan

Reporter

Kamis, 30 Maret 2017 14:31 WIB

Ilustrasi. bdeslaw.com

TEMPO.CO, Washington - Seorang diplomat Amerika Serikat ditahan dan didakwa dengan tuduhan melakukan pembohongan publik terkait kasus pembocoran informasi negara kepada intelijen Cina.

Candace Marie Claiborne, 60 tahun, ditahan setelah diketahui menerima uang puluhan ribu dolar dan hadiah dari agen intelijen Cina. Uang dan hadiah itu diduga sebagai imbalan atas informasi rahasia dari Washington yang diungkap ke Beijing.


Baca: Wikileaks Bocorkan Enam Informasi Rahasia CIA


"Candace Marie Claiborne adalah staf Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang memiliki akses ke informasi rahasia terkait keamanan dan diduga tidak melaporkan hubungannya dengan agen intelijen asing Cina yang memberi uang tunai ribuan dolar sebagai hadiah," kata Asisten Jaksa Agung, Mary McCord dalam pernyataan resmi.


Claiborne, yang telah bekerja untuk Kementerian Luar Negeri sejak 1999, ditangkap pada Selasa dan mengaku tidak bersalah dalam sidang pertamanya pada Rabu lalu di Kementerian Hukum.


Dalam sidang itu dikatakan bahwa Claiborne, mengenal dua agen intelejen Cina itu masing-masing pada awal 2007 dan yang kedua sejak 2012.

"Dia tahu mereka adalah agen pemerintah Cina tapi demi mencari keuntungan bagi dirinya sendiri ia rela berbagi informasi," kata McCord, seperti yang dilansir Channel News Asia pada Kamis 30 Maret 2017.

Namun dalam sidang itu diketahui bahwa Claiborne memberikan agen Cina dengan informasi yang mungkin bersumber melalui internet bukan informasi rahasia.

Dalam penyelidikan, Kementerian Hukum mengatakan Claiborne membantah pernah berkenalan dengan dua pria Cina yang sering berhubungan dengannya ketika bertugas di negara itu.

Berdasarkan beberapa bukti dan pengakuan saksi, Claiborne kenal dengan kedua orang itu dan beberapa orang lainnya. Ia bahkan kerap menerima uang dari mereka sebagai pertukaran informasi rahasia.


Advertising
Advertising

Perempuan itu menerima sejumlah hadiah seperti iPhone. Sementara pemberian uang dibagi dua dengan seorang pria muda separuh usianya, yang tinggal bersama Clairbone di Beijing dan Shanghai.

Menurut Pengadilan Federal Distrik Washington, agen Cina itu dikatakan membayar biaya sekolah fashion pria muda itu, sewa apartemen, mesin jahit, liburan dan kebutuhan lain yang diminta Claiborne.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Mark Toner menyebut pelanggaran yang dilakukan diplomat perempuan itu telah melanggar kepercayaan publik.


CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya