Paus Kecam Serangan Udara yang Tewaskan Ratusan Warga Mosul

Reporter

Rabu, 29 Maret 2017 21:30 WIB

Paus Fransiskus memimpin misa Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, 24 Desember 2016. Sekitar 10.000 jemaat turut mengikuti misa yang dipimpin Paus Fransiskus tersebut. REUTERS

TEMPO.CO, KOTA VATIKAN—Paus Fransiskus mengecam serangan udara pasukan koalisi Amerika Serikat yang menewaskan sedikitnya 200 orang di Kota Mosul, Irak.


Seperti dilansir Reuters, Rabu 29 Maret 2017, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu menegaskan bahwa melindungi warga sipil di Irak merupakan kewajiban semua pihak yang terlibat dalam konflik di negara itu.


Baca: Anak Mosul, Irak, Diberi Obat Penenang demi Lolos dari ISIS

Paus menyatakan hal tersebut setelah terdengar kabar bahwa serangan pesawat udara Amerika Serikat di Mosul telah menewaskan ratusan orang di kota terbesar kedua Irak tersebut.

Saat berpidato di depan puluhan ribu orang yang berkumpul di Alun-Alun Santo Petrus, Paus mengatakan bahwa ia sangat prihatin terhadap nasib para warga sipil yang terjebak di pemukiman Mosul bagian barat.

“Semua pihak harus berkomitmen untuk melindungi warga sipil, sebagai kewajiban yang harus dijalankan,” kata dia.


Pernyataan Paus berselang satu hari setelah seorang komandan senior Amerika Serikat mengakui bahwa pesawat tempur dari pihaknya telah menjatuhkan bom di pemukiman padat penduduk di Mosul bagian barat pada 17 Maret lalu.

Pasukan Irak, dengan bantuan pesawat tempur Amerika Serikat, kini tengah melancarkan operasi pembebasan kota Mosul dari penguasaan kelompok bersenjata ISIS.


Baca: Paus Fransiskus Bersuara Bela Warga Muslim Rohingya

Serangan pesawat udara itu diduga mengenai sebuah truk berisi bahan peledak sehingga kerusakan yang ditimbulkan sangat besar.

Insiden yang sama diduga menewaskan lebih dari 200 warga sipil di Mosul.

Organisasi pembela hak asasi manusia, Amnesti Internasional, mengatakan bahwa tingginya korban tewas dari kalangan sipil di Mosul menunjukkan bahwa pasukan koalisi Amerika Serikat telah sembrono sehingga tidak bisa mencegah kematian dari non-kombatan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa 307 warga sipil telah tewas sementara 273 lainnya menderita luka sejak 17 Februari lalu. Mereka menduga bahwa ISIS dengan sengaja mengumpulkan para warga di sejumlah bangunan dan menjadikan mereka sebagai tameng. ISIS juga dituding sering menembaki warga yang hendak melarikan diri.


Advertising
Advertising

REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.

Baca Selengkapnya

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

28 Agustus 2017

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

25 Agustus 2017

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

10 Agustus 2017

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

Serangan terhadap gereja jarang terjadi di wilayah selatanNigeria karena kawasan ini dihuni oleh mayoritas kaum Kristen.

Baca Selengkapnya