TEMPO.CO, Ottawa - Partai Liberal pimpinan Perdana Menteri Justin Trudeau akan memperkenalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang memungkinkan penggunaan ganja untuk kepentingan kesehatan di Kanada pada pertengahan 2018.
RUU itu akan menjadikan Kanada sebagai anggota G7 pertama yang memungkinkan penggunaan ganja secara sosial di seluruh negara. Pengumuman itu mendorong saham perusahaan produsen ganja untuk tujuan medis melonjak di Bursa Efek Toronto.
Menteri Kesehatan Jane Philpott mengatakan akan memungkinkan akses ke ganja, tapi pada saat yang sama akan mengatur proses resminya. "Kami ingin memastikan organisasi kriminal tidak meraih keuntungan," ucap Philpott, seperti dilansir Toronto Star pada 27 Maret 2017.
Kaukus Liberal Trudeau sudah diberi pengarahan tentang batas waktu untuk langkah yang diusulkan itu saat pertemuan pada akhir pekan lalu. RUU itu akan diumumkan pertengahan April 2017 dan dijadwalkan ditetapkan menjadi UU pada Juli 2018.
Menurut laporan CBC, Ottawa akan mengamankan pasokan dan lisensi ganja. Batas usia nasional untuk membeli ganja adalah minimal 18 tahun, tapi masing-masing provinsi dapat mengatur batasan usia lebih tinggi. Provinsi juga akan mengontrol harga serta menetapkan cara ganja dibeli dan dijual.
Legalisasi ganja adalah salah satu janji kampanye yang cukup signifikan membantu Trudeau terpilih menjadi perdana menteri. Banyak anak muda memilih mendukung Partai Liberal dalam pemilu lalu karena janji tersebut.
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
11 hari lalu
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.
