Mynamar Izinkan Media Asing Liput Etnis Rohingya

Reporter

Selasa, 28 Maret 2017 08:00 WIB

Pengungsi Rohingya membawa ikan pari hasil tangkapannya di Sitwe, Myanmar, 2 Maret 2017. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Yangon - Pemerintah Myanmar memberikan izin khusus bagi media lokal maupun asing untuk mengunjungi negara bagian Rakhine. Di kawasan ini, militer Myanmar dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis minoritas Rohingya.

Menurut surat kabar milik pemerintah Global New Light of Myanmar, sebuah tim yang terdiri dari 20 kelompok media asing dan lokal diizinkan melakukan liputan di Distrik Maungtaw, negara bagian Rakhine utara antara 28 Maret dan 1 April 2017. Delegasi itu akan dipimpin oleh pejabat dari Kementerian Informasi, U Ye Naing.

Seperti yang dilansir Asia Correspondent pada 27 Maret 2017, menurut artikel surat kabar pemerintah tersebut pemilihan Maungtaw karena wilayah tersebut merupakan lokasi awal kekerasan terhadap muslim Rohingya.

Pada Oktober 2017, pos polisi perbatasan diserang oleh milisi pemberontak yang dikaitkan dengan Rohingya menyebabkan sembilan polisi tewas. Polisi dan tentara kemudian membalasnya dengan melakukan tindakan brutal kepada Rohingya.

PBB menyatakan bahwa kekerasan itu menyebabkan lebih dari seribu warga Rohingya tewas dan 70 ribu lainnya melarikan diri ke Bangladesh.

Dalam peliputannya ke negara bagian Rakhine, pemerintah mengatakan para wartawan diminta untuk meliput etnis muslim Rohinya yang melarikan diri dan proses pemukiman kembali, kerusakan dan rekonstruksi daerah yang dihancurkan oleh api, penurunan yang dihasilkan dari industri perikanan di wilayah tersebut, imigrasi dan perdagangan barang dagangan dekat perbatasan.

Laporan surat kabar juga mencatat bahwa beberapa pers asing dan lokal diberikan akses ke Distrik Maungtaw pada 19 Desember 2016.

Izin liputan terbaru datang setelah pada Jumat, 24 Maret 2017, lembaga hak asasi manusia PBB memutuskan mengirimkan tim pencari fakta ke negara di Asia Tenggara itu menyangkut keterlibatan militer dan pasukan keamanan dalam kekerasan terhadap muslim Rohingya.

ASIA CORRESPONDENT | YON DEMA

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

5 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

5 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

8 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

8 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

9 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

11 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

17 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

17 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya