Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 08:15 WIB

Pendukung gerakan Houthi dan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, berkumpul saat memperingati dua tahun intervensi pasukan koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, SANAA—Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling miskin di wilayah Arab itu.


Seperti dilansir Al Jazeera, Senin 27 Maret 2017, unjuk rasa yang digelar oleh kelompok oposisi Syiah Houthi mendesak agar intervensi militer koalisi Arab Saudi segera dihentikan.


Baca: Lagi, Serangan Udara Saudi Tewaskan Perempuan dan Anak Yaman


Massa berkumpul di Lapangan Sabeen, sambil mengibarkan bendera negara dan berteriak “Melawan hingga akhir.”


"Saya ikut unjuk rasa ini melawan agresi koalisi Saudi. Semoga suara kami akan terdengar dunia sehingga perang akan berakhir,” kata Ahmed Mohsen, salah satu demonstran kepada The Associated Press.


Advertising
Advertising

Sejumlah saksi mata menyebut aksi ini merupakan yang terbesar sejak perang pecah. Setidaknya 100 ribu orang hadir dalam unjuk rasa itu.


Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan lebih dari 10 ribu warga Yaman tewas, separuh diantaranya warga sipil, akibat perang yang dimulai pada Maret 2015.


Baca: Warga Yaman Cari Makanan di Tempat Sampah demi Bertahan Hidup


Konflik ini juga menyebabkan jutaan penduduk kehilangan tempat tinggal dan mayoritas menghadapi ancaman kelaparan.


Perang ini terjadi antara pasukan yang loyal terhadap Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi dan kelompok oposisi Houthi.


Houthi memperoleh dukungan dari bekas diktator Ali Abdullah Saleh, yang menyerahkan kekuasaan kepada Hadi pada 2012.


Saleh yang jarang tampil ke hadapan publik menyempatkan diri untuk hadir dalam aksi protes tersebut.


Saleh al-Samad, ketua pemerintahan bersama yang melibatkan Houthi dan partai Saleh, GPC, memberikan pidato di hadapan massa. “Pertempuran masih akan sengit, dan belum akan berakhir hingga kebenaran dan keadilan menang.”


Hadi sendiri terguling ketika pasukan Houthi menguasai ibu kota Sanaa pada September 2014.


Pasukan pro-Hadi berusaha menguasai wilayah tetapi hingga kini kelompok pemberontak masih menguasai Sanaa dan pelabuhan di wilayah selatan.


Perang semakin panas ketika sebagian besar negara Arab Sunni di bawah komandi Arab Saudi menyerang Yaman karena khawatir Iran bakal bekerja sama dengan Houthi.


Sejumlah lembaga hak asasi manusia dan PBB melaporkan koalisi Saudi telah menewaskan 80 persen warga sipil Yaman dengan serangan udara.


Sedangkan Houthi dituduh memblokir pasokan bantuan kemanusiaan sehingga banyak warga tak memiliki akses terhadap makanan dan obat-obatan.


Emma O'Leary dari Dewan Pengungsi Norwegia kepada Al Jazeera mengatakan kondisi warga sipil Yaman saat ini di luar batas kemanusiaan.


“Kami berusaha membantu mengatasi krisis, tapi perang emmang harus dihentikan,” ujar dia dari Sanaa.


Sejumlah perundingan yang digelar PBB di Swiss dan Kuwait hingga kini belum menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri konflik Yaman.


BBC | AP | AL JAZEERA | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

UNHCR: Heli Apache Tembaki Kapal Pengungsi Somalia, 40 Tewas

19 Maret 2017

UNHCR: Heli Apache Tembaki Kapal Pengungsi Somalia, 40 Tewas

UNHCR menjelaskan, sedikitnya 40 pengungsi Somalia tewas di lepas pantai Yaman ketika sebuah helikopter Apache menyerang kapal pengungsi.

Baca Selengkapnya