Pelaku Teror London Sudah Lama Dibidik Intelijen Inggris

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 20:29 WIB

Soerang pelaku penyerangan dibawa petugas medis saat berada di tempat kejadian di luar Gedung Parlemen London, 22 Maret, 2017. (Stefan Rousseau/PA via AP).

TEMPO.CO, London - Pelaku teror di kawasan Westminster, London, Inggris merupakan pria kelahiran Inggris yang telah lama masuk dalam radar badan intelejen Inggris, MI5. Pelaku diduga memiliki keterkaitan dengan kegiatan ekstrimisme.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May menjelaskan fakta tentang pelaku yang sudah lama diselidiki MI5 di hadapan Parlemen pada Kamis, 23 Maret 2017.

Berita terkait: Pelaku Teror London Berwajah Asia, Berjanggut, Usia 40-an

Perdana Menteri May mengatakan meski masuk dalam radar MI5, namun pelaku teror London, namun status hukumnya belum ada karena tidak ditemukan bukti dia merencanakan aksi kekerasan.

"Identitasnya telah diketahui polisi dan MI5, dan karena pertimbangan penyelidikan, identitasnya belum dapat dirilis ke publik. Yang saya bisa konfirmasikan bahwa pria itu lahir di Inggris dan beberapa tahun yang lalu ia pernah diselidiki sehubungan dengan ekstremisme," kata May, seperti dilansir Guardian pada 23 Maret 2017.

Berita terkait: Kisah Fotografer Reuters Saksikan Korban Teror London Berjatuhan

May yang berada di Westminster saat teror erjadi mengatakan penyerang diduga bertindak sendirian dan polisi tidak menemukan indikasi adanya seragan lanjutan.

Lebih lanjut May menjelaskan aparat berwenang menduga penyerang telah terispirasi oleh ideologi Islam radikal.

May menutup pidatonya dengan memberikan rincian terkait jumlah dan kewarganegaraan korban teror London di Jembatan Westminster dan Gedung Parlemen Inggris tersebut.

Berita terkait: Pria Ini Terekam Kamera TV Berselfie di Lokasi Teror di London

"Selain dua belas warga Inggris yang dirawat di rumah sakit, terdapat warga negara asing, termasuk tiga anak-anak Prancis, dua warga Rumania, empat warga Korea Selatan, dua orang Yunani serta masing-masing satu dari Jerman, Polandia, Irlandia, Cina, Italia dan Amerika Serikat," kata May.

May juga menyampaikan belasungkawa terhadap para korban dan mengucapkan terimakasih bagi semua pihak yang telah bekerja pada kasus tersebut.

Sejauh ini polisi telah menangkap delapan tersangka yang diduga terkait dengan tragedi itu dalam operasi yang dilakukan di beberapa wwilayah di Inggris, termasuk London dan Birmingham.

INDEPENDENT|GUARDIAN|YON DEMA

Berita terkait

Ramai Intel Suplai Jokowi Data Parpol, Ini Daftar Badan Intelijen Terbaik di Dunia

20 September 2023

Ramai Intel Suplai Jokowi Data Parpol, Ini Daftar Badan Intelijen Terbaik di Dunia

Daftar badan intelijen terbaik di dunia, di antaranya CIA, SIS, Mossad Israel, GCHG dan NSA, SVR RF, MSS, BND, DGSE, ISI, serta ASIS

Baca Selengkapnya

Benarkah Adolf Hitler Mati di Indonesia?

27 Mei 2023

Benarkah Adolf Hitler Mati di Indonesia?

Kematian Hitler menimbulkan kontroversi, salah satunya tentang lokasi kematiannya, apakah di bunker atau di negara lain termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Iran Hukum Mati Mantan Wakil Menhan, Dituduh Mata-Mata Asing dan Bunuh Ahli Nuklir

12 Januari 2023

Iran Hukum Mati Mantan Wakil Menhan, Dituduh Mata-Mata Asing dan Bunuh Ahli Nuklir

Mantan menhan warga negara Inggris-Iran Alireza Akbari dihukum mati karena dituduh menjadi mata-mata dan berperan dalam pembunuhan ahli nuklir

Baca Selengkapnya

Badan Intelijen Inggris Monitor Potensi Penggunaan Senjata Nuklir Rusia

11 Oktober 2022

Badan Intelijen Inggris Monitor Potensi Penggunaan Senjata Nuklir Rusia

Badan Intelijen Inggris memonitor potensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia dalam invasi ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Liz Truss Perdana Menteri Perempuan ke-3 di Inggris Terakhir Bertemu Ratu Elizabeth II

9 September 2022

Liz Truss Perdana Menteri Perempuan ke-3 di Inggris Terakhir Bertemu Ratu Elizabeth II

Sebelum Liz Truss dilantik Ratu Elizabeth II, Inggris pernah memiliki dua perdana menteri perempuan lain, yaitu Margaret Thatcher dan Theresa May.

Baca Selengkapnya

Boris Johnson Mundur, Ini Sederet Perdana Menteri Inggris yang Mengundurkan Diri

9 Juli 2022

Boris Johnson Mundur, Ini Sederet Perdana Menteri Inggris yang Mengundurkan Diri

Boris Johnson mundur pada 7 Juli 2022. Sebelumnya tak sedikit Perdana Menteri Inggris yang mundur dari jabatannya, Theresa May sampai Winston Churchil

Baca Selengkapnya

Intelijen Inggris dan FBI Kompak Ingatkan Bahaya Laten Spionase China

7 Juli 2022

Intelijen Inggris dan FBI Kompak Ingatkan Bahaya Laten Spionase China

Kepala Badan Intelijen domestik Inggris, MI5, dan Kepala Biro Investigasi Federal Amerika Serikat kompak memperingatkan spionase komersial China

Baca Selengkapnya

Kepala MI5: Kemenangan Taliban Berikan Dorongan Moral untuk Ekstremis

10 September 2021

Kepala MI5: Kemenangan Taliban Berikan Dorongan Moral untuk Ekstremis

Kepala badan intelijen Inggris MI5 Ken McCallum mengatakan pendudukan Afghanistan oleh Taliban bisa memberi dorongan kepada ekstremis untuk plot teror

Baca Selengkapnya

Kepala MI5: Intelijen Gagalkan 31 Plot Teror ke Inggris dalam 4 Tahun Terakhir

10 September 2021

Kepala MI5: Intelijen Gagalkan 31 Plot Teror ke Inggris dalam 4 Tahun Terakhir

Kepala MI5 Ken McCallum mengatakan polisi dan intelijen telah menggagalkan 31 plot teror yang menyerang Inggris dalam empat tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Narapidana Kirim Surat Ancaman Kematian ke PM Boris Johnson

19 Juni 2020

Narapidana Kirim Surat Ancaman Kematian ke PM Boris Johnson

Narapidana seumur hidup, Rakeem Malik mengirim surat ancaman kematian ke PM Inggris Boris Johnson, eks PM Theresa May, dan 2 anggota parlemen

Baca Selengkapnya