Lee Surati Yudhoyono Soal Asap

Reporter

Editor

Kamis, 12 Oktober 2006 02:40 WIB

TEMPO Interaktif, Singapura: Kabut asap asal Indonesia yang membalut Singapura betul-betul membuat mereka berang. Kemarin Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang isinya, kekecewaan negaranya soal kiriman asap yang saban tahun diterima Singapura. "Dalam suratnya, Perdana Menteri Lee bilang Indonesia perlu menyelesaikan masalah (asap) dengan cara yang tepat dan efektif, jadi investor merasa yakin di Indonesia, kredibilitas Indonesia dan ASEAN di dunia internasional tidak terpengaruh," kata Kementerian Luar Negeri Singapura.Lee mengakui sudah sangat terlambat mencegah kebakaran hutan dan lahan tahun ini yang menyebabkan kabut asap terbang sampai Thailand selatan. Tapi, sangat penting mengambil langkah lanjutan sekarang juga guna mencegat si jago merah kembali mengamuk di masa yang akan datang. Karena itu, Lee dalam suratnya mengatakan, pertemuan yang dihadiri menteri lingkungan hidup dari negara ASEAN yang dapat kiriman asap bakal digelar di Singapura besok. "Guna mengerahkan sumber daya ASEAN membantu Indonesia menanggulangi masalah kebakaran hutan dan lahan," ujarnya. Menurut Lee, pertemuan itu juga bisa sebagai batu loncatan guna mempersiapkan perhelatan internasional. Di situ Indonesia dapat mengundang para pakar dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan untuk membantu menangani kebakaran hutan serta asap yang ditimbulkan secara efektif. Menteri Lingkungan Hidup Malaysia Azmi Khalid mengatakan pertemuan yang bakal digelar di Singapura itu hanya semacam pembicaraan singkat. Tujuannya, "guna menekan Indonesia dan mungkin membuat mereka memahami masalah yang dihadapi negara kami," katanya. Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda membenarkan adanya undangan itu. Tapi, dia meminta acara itu digelar di Indonesia, di tempat asap itu berasal, yaitu Riau. "Ini bukan untuk menanggapi kekecewaan Singapura, lebih pada keprihatinan ASEAN untuk bekerjasama menghadapi masalah asap," ujarnya.Kelima negara yang akan ikut pertemuan adalah Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand, yang semuanya dibekap kabut asap yang berasal dari pembakaran hutan dan lahan di Sumatra dan Kalimantan. Akhir pekan lalu indeks polusi udara di Singapura mencapai level tertinggi dalam 10 tahun terakhir.AFP | DIAN YULIASTUTI | SS KURNIAWAN

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya