Diperiksa 14 Jam, Eks Presiden Korea Selatan Sangkal Tuduhan

Reporter

Rabu, 22 Maret 2017 17:05 WIB

Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye berbicara selama pertemuan kabinet darurat di Presidential Blue House di Seoul, Korea Selatan, 9 Desember 2016. News1 via REUTERS

TEMPO.CO, Seoul - Eks Presiden Korea Selatan yang digulingkan, Park Geun-hye, menyangkal semua tuduhan saat dimintai keterangan sebagai tersangka dalam kasus mega-korupsi di kantor Kejaksaan selama 14 jam.


Seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu 22 Maret 2017, salah satu pengacara Park, Sohn Bum-gyu mengatakan bahwa kliennya diinterogasi selama hampir 14 jam, yakni mulai dari Selasa hingga Rabu pagi.


Baca: Jaksa Akan Periksa Eks Presiden Korea Selatan Pada Pekan Depan


Pihak Kejaksaan tidak membahas rincian dari pertanyaan tapi mengatakan Park menanggapi dengan baik setiap proses penyelidikan terhadapnya.

"Geun-hye menyangkal segala tuduhan selama interogasi itu," kata seorang sumber seperti yang dikutip Yonhap, menambahkan jaksa menolak memberikan komentar sehubungan hal itu.

Park tidak menanggapi pertanyaan wartawan saat ia keluar dari gedung itu setelah hampir 22 jam dan memasuki mobil menuju ke rumah pribadinya.


Saat tiba di rumahnya ia tersenyum dan berbicara sebentar dengan para pendukungnya yang berkumpul di pintu gerbang.


Advertising
Advertising

Jaksa mempertanyakan Park sebagai tersangka kriminal untuk pertama kalinya sejak Mahkamah Konstitusi pada 10 Maret merestui pemakzulannya oleh parlemen Korea Selatan pada Desember 2016.


Park, 65 tahun, menjadi presiden terpilih secara demokratis pertama Korea Selatan yang digulingkan dari jabatannya setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan pemakzulan terhadapnya oleh parlemen pada bulan Desember 2016.

Dia dituduh berkolusi dengan temannya, Choi Soon-sil, untuk memeras perusahaan-perusahaan raksasa di Korea Selatan.

Park terancam menjalani lebih dari 10 tahun hukuman penjara jika terbukti bersalah menerima suap dari beberapa konglomerat besar, termasuk Presiden Samsung Grup, Lee Jae-young atau Jay Y. Lee.

Skandal itu sendiri telah menggerogoti dukungan terhadap partai konservatif yang berkuasa pendukung Park. Seorang politikus oposisi liberal terkemuka, Moon Jae-in, bahkan memimpin dalam jajak pendapat dan diramalkan akan memenangkan pemilihan presiden pada 9 Mei mendatang.

CHANNEL NEWSASIA | BBC | YON DEMA

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya