Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Reporter

Selasa, 21 Maret 2017 16:51 WIB

Startupbisnis.com

TEMPO.CO, Singapura - Singapura secara mengejutkan mampu menyalip Silicon Valley di Amerika Serikat sebagai negara yang memberi iklim lingkungan terbaik untuk mengembangkan bakat merintis usaha atau startup.

Laporan tersebut didapat berdasarkan survei terhadap 10 ribu pendiri perusahaan startup dari 100 kota besar dari 50 negara oleh Startup Genome berjudul Global Startup Ekosistem dan Ranking 2017 dengan melihat kinerja secara keseluruhan, dana, jangkauan pasar, bakat dan pengalaman.

Baca juga: Yansen Kanto dan Mimpi Lahirkan 1.000 Startup

Secara keseluruhan Silicon Valley tetap menjadi ekosistem global yang dominan, diikuti oleh New York dan London. Namun Singapura, sebuah negara kecil di Asia Tenggara berhasil mengungguli nama-nama top di dunia untuk kategori bakat atau tenaga ahli pekerja profesional, mengutip dari Channel News Asia, 21 Maret 2017.

Tingkat pengalaman dari pekerja di di bidang startup Singapura ditemukan relatif kuat, dengan peningkatan sebesar 80 persen dari teknisi dan 74 persen dari kerja tim. Hal itu lebih tinggi dari rata-rata global dimana masing-masing 72 persen dan 60 persen untuk kategori yang sama.

Baca juga: Ini Tantangan Utama Gerakan 1000 Start-up di Indonesia

Meskipun demikian, secara keseluruhan Singapura melorot dua tingkat, dari posisi dari 10 pada 2015 ke posisi 12 pada 2017. Namun dalam laporan itu disebutkan masa depan startup Singapura cukup cemerlang, mengingat letak geografisnya yang berada di tengah-tengah Asia Tenggara, kawasan yang memiliki pangsa pasar potensial.

Singapura juga dianggap lebih efisien soal biaya produksi. Misalnya, rata-rata tenaga kerja di bidang teknisi piranti lunak atau software di Singapura, digaji sebesar US$ 35 ribu atau sekitar Rp 466,6 juta per tahun berada di bawah rata-rata global sebesar US$ 49 ribu atau setara Rp 653,3 juta.

Pendanaan tahap awal per startup di Singapura rata-rata sebesar US$ 276 ribu atau setara Rp 3,68 miliar dibandingkan dengan US$ 252 ribu rata-rata global.

Dan rata-rata pendiri startup yang berbasis di Singapura memiliki usia paling muda di dunia, dengan rata-rata berusia 28 tahun.

Hebatnya lagi, perusahaan Statrup Singapura mempekerjakan sekitar 35 persen imigran dibandingkan dengan rata-rata global yang hanya 19 persen.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng Raksasa Teknologi Dunia Cisco, Autodesk hingga ESRI

15 November 2023

Otorita IKN Gandeng Raksasa Teknologi Dunia Cisco, Autodesk hingga ESRI

Otorita IKN menyepakati kerja sama dengan sejumlah raksasa teknologi di Silicon Valley, yakni Cisco, Autodesk, dan ESRI.

Baca Selengkapnya

Humane Meluncurkan AI Pin, Perangkat Kecerdasan Buatan untuk Dipasang di Pakaian

12 November 2023

Humane Meluncurkan AI Pin, Perangkat Kecerdasan Buatan untuk Dipasang di Pakaian

Humane meluncurkan produk AI Pin, perangkat yang dilengkapi model GPT-4 OpenAI dan Model AI Microsoft

Baca Selengkapnya

Selamat Datang Jais, Kecerdasan Buatan Berbahasa Arab, Ada 13 Miliar Parameter

30 Agustus 2023

Selamat Datang Jais, Kecerdasan Buatan Berbahasa Arab, Ada 13 Miliar Parameter

G42 UEA meluncurkan model kecerdasan buatan bahasa Arab sumber terbuka.

Baca Selengkapnya

Profil Bukit Algoritma, Proyek Kebanggaan Budiman Sudjatmiko yang Kini Mangkrak

24 Agustus 2023

Profil Bukit Algoritma, Proyek Kebanggaan Budiman Sudjatmiko yang Kini Mangkrak

Simak profil lengkap Bukit Algoritma, proyek kebanggaan Budiman Sudjatmiko yang rencananya memiliki konsep mirip Silicon Valley di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Indonesia di Amerika Hasilkan Karya Pendidikan Berbasis Teknologi AI

23 Juni 2023

Mahasiswa Indonesia di Amerika Hasilkan Karya Pendidikan Berbasis Teknologi AI

Dua mahasiswa Indonesia meluncurkan MASA AI yang merupakan perusahaan berbasis teknologi AI di Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

11 Juni 2023

Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bank Indonesia Soal Dampak Permasalahan Perbankan Global ke ASEAN

28 Maret 2023

Penjelasan Bank Indonesia Soal Dampak Permasalahan Perbankan Global ke ASEAN

Bank Indonesia mengatakan negara-negara ASEAN akan melihat dampak limpahan (spillover) dari permasalahan perbankan global saat ini terjadi.

Baca Selengkapnya

Ingatkan Biaya Ekonomi dan Sosial dari Kasus Silicon Valley Bank, Ini Permintaan OJK ke Perbankan

27 Maret 2023

Ingatkan Biaya Ekonomi dan Sosial dari Kasus Silicon Valley Bank, Ini Permintaan OJK ke Perbankan

OJK meminta perbankan memperkuat tata kelola, manajemen risiko dan kehati-hatian.

Baca Selengkapnya

Pendiri Intel Gordon Moore Meninggal, 'Pengkhianatan' yang Melahirkan Silicon Valley

25 Maret 2023

Pendiri Intel Gordon Moore Meninggal, 'Pengkhianatan' yang Melahirkan Silicon Valley

Gordon Moore, salah satu pendiri Intel dan seorang titan Silicon Valley meninggal pada usia 94 tahun pada hari ini, Sabtu 25 Maret 2023.

Baca Selengkapnya