Peralatan Elektronik Dilarang dalam Penerbang ke AS

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 21 Maret 2017 05:47 WIB

Ilustrasi menelepon di dalam pesawat. Shutterstock

TEMPO.CO, Washington - Penumpang dari belasan maskapai di kawasan Timur Tengah dan Afrika dilarang membawa laptop dan peralatan elektronik berukuran besar dalam perjalanan menuju Amerika Serikat.

Salah satu pejabat resmi mengatakan kepada CNN langkah itu dilakukan untuk mengatasi masalah keamanan menyangkut penumpang yang melewati penerbangan non stop ke Amerika Serikat dari bandara negara-negara tertentu.


Namun pejabat negara itu tidak menentukan negara mana saja yang dimaksud, dan larangan tersebut akan berlaku dalam jangka waktu terbatas.

"Maskapai penerbangan AS tidak akan terpengaruh karena terbang non-stop ke salah satu bagian yang dipilih," seperti dikutip USA Today dari CNN, Selasa, 21 Maret 2017. Jaringan berita ini menambahkan Departemen Luar Negeri Amerika telah memberitahukan Kedutaan Besar negara yang dimaksud, yang maskapai penerbangannya termasuk dalam daftar terlarang membawa peralatan elektronik.

Namun, upaya untuk memberitahu negara-negara yang terkait tidak meredakan kebingungan para penumpang terkait pemberlakuan larangan. Ketidakpastian ini bermula pada Senin saat maskapai penerbangan Royal Jordanian Airlines secara samar memperingatkan penumpang bahwa laptop, kamera, dan DVD player akan dilarang penggunaannya pada kabin dalam penerbangan menuju Amerika Serikat, dan penumpang harus melewati pemeriksaan.

Larangan penerbangan pesawat Royal Jordanian ini dijadwalkan akan dimulai pada Selasa, 21 Maret 2017 dalam penerbangan menuju New York, Chicago, dan Detroit. Adapun penerbangan Royal Jordanian menuju Montreal, yang diteruskan ke Detroit juga ikut terpengaruh. "Pembatasan tidak berlaku untuk ponsel dan perlengkapan medis yang dibutuhkan selama penerbangan," ujar maskapai penerbangan Royal Jordanian dalam kicauan di akun twitter.

Dalam kicauan yang itu Royal Jordanian mereferensikan larangan berdasarkan instruksi instansi keamanan di AS. Namun mereka tidak merinci lebih lanjut mengenai instansi yang dimaksudkan.


Administrasi Keamanan Tansportasi di AS dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, yang keduanya melakukan penjaminan keamanan, sama-sama bungkam mengenai tujuan pelarangan elektronik itu. "Kami tidak memiliki kewenangan berkomentar soal kewaspadaan keamanan potensial. Namun kami akan memberitahukan jika ada informasi baru yang relevan,” demikian bunyi pernyataan dari instansi keamanan yang dikutip media.

Sebelumnya, pengetatan pengamanan penerbangan menuju AS pernah terjadi pada awal 2017 setelah Departemen memperingatkan akan bahaya teroris yang mengembangkan strategi baru dengan menyembunyikan bahan peledak di penerbangan. Jika alat elektronik itu tidak bisa dinyalakan maka mereka tidak diijinkan masuk ke dalam kabin.

DESTRIANITA | CNN | USATODAY

Berita terkait

AirNav Pandu 52.567 Pergerakan Pesawat Selama Arus Mudik Lebaran 2024

11 hari lalu

AirNav Pandu 52.567 Pergerakan Pesawat Selama Arus Mudik Lebaran 2024

AirNav Indonesia mencatat telah melayani 52.567 pergerakan pesawat. Gangguan balon udara liar berkurang.

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

27 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

Pernah Lihat Pramugari Duduk Bertumpu Tangan? Ini Alasannya

59 hari lalu

Pernah Lihat Pramugari Duduk Bertumpu Tangan? Ini Alasannya

Biasanya saat lepas landat dan mendarat, pramugari akan duduk di kursi lompat mengenakan sabuk pengaman dan duduk bertumpu tangan.

Baca Selengkapnya

Demi Keselamatan Penerbangan, Koper Pintar Baterai Permanen Dilarang Masuk Pesawat

30 Januari 2024

Demi Keselamatan Penerbangan, Koper Pintar Baterai Permanen Dilarang Masuk Pesawat

Demi Keselamatan penerbangan, Kemenhub melarang koper pintar baterai permanen masuk pesawat. Baterai harus dilepas dan dibawa ke kabin.

Baca Selengkapnya

Japan Airlines Tunjuk Eks Pramugari jadi Presiden Perempuan Pertama, Keselamatan Penerbangan jadi Prioritas

19 Januari 2024

Japan Airlines Tunjuk Eks Pramugari jadi Presiden Perempuan Pertama, Keselamatan Penerbangan jadi Prioritas

Pengumuman pergantian direktur ini terjadi dua pekan setelah kecelakaan Japan Airlines di Bandara Haneda Tokyo.

Baca Selengkapnya

Penumpang Harus Tahu 5 Aturan Keselamatan saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat

27 Desember 2023

Penumpang Harus Tahu 5 Aturan Keselamatan saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat

Momen pesawat lepas landas dan mendarat sangat penting karena kebanyakan gangguan penerbangan terjadi pada saat ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Tangerang dan Tangsel 9-15 Januari Ini, Hujan Petir dan Angin Kencang

9 Januari 2023

Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Tangerang dan Tangsel 9-15 Januari Ini, Hujan Petir dan Angin Kencang

Tiga daerah di sekitar Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan bakal dilanda cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem Nataru, Bandara Soekarno-Hatta Siagakan Pos Komando Bergerak

29 Desember 2022

Cuaca Ekstrem Nataru, Bandara Soekarno-Hatta Siagakan Pos Komando Bergerak

Langkah antisipasi ini dlakukan PT Angkasa Pura II menindaklanjuti informasi BMKG tentang potensi cuaca ekstrem hingga awal Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Dua Pesawat Nyaris Bertabrakan di Bandara Meksiko, Presiden Turun Tangan

10 Mei 2022

Dua Pesawat Nyaris Bertabrakan di Bandara Meksiko, Presiden Turun Tangan

Dua pesawat nyaris bertabrakan di Bandara Meksiko ketika sebuah kapal terbang hampir mendarat di landasan yang sedang dipakai pesawat lain.

Baca Selengkapnya