TEMPO Interaktif, Seoul: Korea Utara membuktikan ucapannya untuk menguji coba bom atom. Pada Senin (9/10) negara komunis itu sukses mengetes senjata nuklir bikinannya untuk pertama kali. Uji coba yang dilakukan di bawah tanah ini digelar di Hwadaeri, dekat Kilju, pesisir timur laut Korea Utara."Sudah dikonfirmasi tidak ada bahaya emisi radioaktif dalam tes nuklir yang dilakukan dengan pertimbangan ilmiah dan perhitungan yang sangat hati-hati itu," kata pemerintah Korea Utara dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip kantor berita KCNA. "Seratus persen teknologi lokal."Menurut Pyongyang, uji coba itu merupakan peristiwa bersejarah yang membesarkan hati militer dan rakyat Korea Utara, yang mengharapkan negerinya punya kekuatan pertahanan diri. "Sekaligus memberikan kontribusi bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea."Tes nuklir yang menggegerkan dunia itu dilakukan hanya selang sehari setelah perayaan sembilan tahun pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il, mengomandani Partai Buruh. Juga, cuma satu hari sebelum kendaraan politik yang berkuasa di Korea Utara itu berulang tahun yang ke-61.Pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan yang minta namanya tidak disebut mengatakan uji coba bom atom dilakukan pada pukul 10.36 waktu setempat. Seoul menangkap getaran gempa sebesar 3,58 pada skala Richter di Provinsi Hamgyong, Korea Utara, bertepatan dengan tes nuklir itu.Menurut Chi Heon-chul, juru bicara Institut Ilmu Bumi dan Sumber Daya Mineral Korea Selatan, kekuatan gempa itu setara dengan 550 ton bahan peledak jenis TNT. Badan Meteorologi Amerika Serikat malah merekam getaran yang menyebabkan bumi bergoyang itu mencapai 4,2 Richter."Intelijen kami secepatnya melaporkan uji coba itu ke Presiden Roh Moo-hyun," kata juru bicara kepresidenan, Yoon Tae-young. Roh langsung menggelar pertemuan mendadak dengan menteri-menterinya. Personel keamanan perbatasan didobelkan begitu gugus tugas krisis diaktifkan. AFP | AP | SS KURNIAWAN