TEMPO.CO, Damaskus - Angkatan Udara Israel melakukan gempuran ke Suriah, Kamis malam waktu setempat, 16 Maret 2017. Menurut juru bicara Angkatan Bersenjata Israel, serangan tersebut untuk merespons tembakan misil dari wilayah Suriah.
"Salah satu misil berhasil kami sergap di udara," kata militer Israel.
Insiden ini, tulis Al Jazeera, sangat serius bagi kedua negara yang secara teknis masih dalam situasi perang, terutama sejak Suriah dibekap perang saudara Maret 2011.
Baca juga: Dihantam Roket Suriah, Israel Langsung Membalas
Koran Israel, Haaretz melaporkan, untuk menghadang serangan udara Negeri Yahudi itu, pemerintah Suriah mengerahkan sistem pertahanan udara dan menembakkan sejumlah misil ke arah jet Israel.
Namun tak satupun misil tersebut mengenai sasaran, kata militer Israel. Sebaliknya, Israel dapat mencegat misil tersebut dengan tembakan rudal Arrow di utara Yerusalem.
"Serangan udara semalam ditujukan ke beberapa sasaran di Suriah," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Suriah Peringatkan Israel soal Tembakan Roket ke Wilayahnya
Militer Israel menjelaskan, sirine di daerah pendudukan Lembah Yordania meraung-raung ketika Israel dan Suriah jual beli tembakan udara.
"Dua orang saksi mata mendengar suara ledakan beberapa menit setelah kedua negara mengumbar tembakan," tulis kantor berita Reuters.
Suriah belum memberikan komentar atas insiden Kamis malam waktu setempat.
Menurut laporan media Israel, serangan udara yang dilancarkan tersebut diarahkan terhadap konvoi bersenjata kelompok militan Lebanon, Hizbullah. Kelompok ini pernah berperang melawan Israel pada 2006 dan sekarang bertempur membela pemerintah Suriah guna menghadapi lawannya.
"Namun Israel tidak berkomentar atas laporan media tersebut."
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza
52 menit lalu
Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina
Baca SelengkapnyaHamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup
2 jam lalu
Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa
2 jam lalu
Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera
6 jam lalu
Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.
Baca SelengkapnyaPolisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap
7 jam lalu
Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?
Baca SelengkapnyaLebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya
8 jam lalu
Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaIran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz
9 jam lalu
Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing
10 jam lalu
Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel
Baca SelengkapnyaPasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza
20 jam lalu
Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat
Baca SelengkapnyaSiprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK
23 jam lalu
Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam
Baca Selengkapnya