Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

Reporter

Kamis, 16 Maret 2017 18:42 WIB

Desa Venlo. DW.com

TEMPO.CO, Amsterdam - Menemukan pendukung pemimpin Partai Kebebasan, Geert Wilders, di Venlo, kampung halamannya, lebih sulit daripada mencari kota tua di Belanda. Pria 53 tahun yang dikenal punya pandangan anti-Islam dan imigran ini tak begitu laku di Venlo saat pemilihan umum atau pemilu di Belanda pada Rabu, 15 Maret 2017.

Sebagai sebuah ilustrasi, lihatlah pemandangan di luar stasiun kereta api utama Venlo, kota tua di perbatasan Jerman, ada tempat pemungutan suara atau TPS di sana. Di TPS tersebut, banyak poster bergambar Wilders. Sejatinya isi poster itu adalah dukungan terhadap Wilders, tapi ini sebaliknya. Di bilik suara tersebut justru beredar stiker berisi ajakan agar tak memilih partai pimpinan Wilders.

Berita terkait: Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

"Meskipun begitu, ada pula dukungan terhadap Wilders, terutama dari warga yang tinggal di bagian selatan Kota Venlo," tulis Deutsche Welle.

Ketika pemilu digelar pada Rabu, 15 Maret waktu setempat, tak satu pun pemilik hak suara di Venlo mencoblos Wilders, politikus yang dikenal anti-Islam. Seorang perempuan muda bernama Cindy mengatakan dia mengaku takut dengan Wilders dan sangat yakin bahwa Wilders merupakan manusia buruk bagi Eropa.

"Visinya salah," kata Cindy. "Namun dia benar bagi sebagian orang."

Cindy menjelaskan, belum lama ini warga Turki berunjuk rasa di Rotterdam guna menentang keputusan pemerintah yang melarang menteri Turki menghadiri rapat umum soal referendum pada April depan.

Berita terkait: Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Menurut Cindy, meskipun unjuk rasa itu dilakukan oleh kelompok kecil, tapi itu sebagai penegasan penolakan terhadap pandangan politik Wilders.

"Saya khawatir terjadi kekerasan di jalan-jalan di Venlo, tempat para imigran tinggal," ucap Cindy.

Di luar TPS di gedung pertemuan Kota Venlo, seorang pria tua bernama Albert mengatakan dia percaya Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte menguasai hampir seluruh kursi di parlemen.

Dia menuturkan, Rutte melakukan tugasnya sangat bagus sebagaimana disampaikan dalam debat terbuka di televisi. Dia juga berpikir bahwa Wilders tidak akan memenuhi janjinya, misalnya pelarangan terhadap penjualan Al-Quran, menutup seluruh masjid, dan menarik Belanda keluar dari Uni Eropa.

Dorrie Besouw, 32 tahun, yang bekerja di sekolah dasar dan juga belajar di Jerman, mengatakan dia berharap Wilders tidak menjadi perdana menteri.

"Saya rasa, dia banyak omong dan saya tidak setuju dengan dia," kata Besouw.

Setali tiga uang dengan Besouw, seorang pria tua yang tak bersedia disebutkan namanya tapi mengaku dia berasal dari desa dekat Venlo, mengatakan dia berharap Wilders tidak terpilih menjadi Perdana Menteri Belanda.

DEUTSCHE WELLE | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

10 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

13 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

26 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

26 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

27 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

33 hari lalu

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya

Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

42 hari lalu

Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.

Baca Selengkapnya

Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

42 hari lalu

Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.

Baca Selengkapnya