Pasukan SEAL Pembunuh Osama Latihan Militer di Semenanjung Korea

Reporter

Kamis, 16 Maret 2017 13:27 WIB

Heckler & Koch 416 atau HK 416, sebuah senjata yang sangat fenomenal, senjata ini dijadikan pilihan pasukan elit Navy SEAL team 6 untuk mengeksekusi, teroris paling dicari di muka bumi, Osama bin Laden. Operasi Neptune Spears mengangkat nama dan reputasi senapan buatan Jerman ini, begitu banyak satuan elit dunia mengakusisi HK 416 menjadi senapan standart satuan. fastcocreate.com

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat untuk pertama kalinya menurunkan pasukan elit SEAL pembunuh Osama bin Laden, pemimpin Al Qaedah, dalam latihan perang bersama dengan Korea Selatan di perairan Semenanjung Korea.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah mengirimkan kapal induk dan drone penyerang untuk ikut latihan perang tahunan bersama Korea Selatan.

Baca juga: Pangkalan Militer Amerika Jadi Target Rudal Korea Utara

Seperti yang dilansir Independent pada 16 Maret 2017, pasukan elit Amerika Serikat yang disebut SEAL Team Six tersebut akan bergabung dengan pasukan elit angkatan darat dan laut atau Foal Eagle dalam latihan militer dengan pasukan Korea Selatan.



Menurut pejabat Korea Selatan, penerjunan tim Navy SEAL dalam latihan militer bersama dengan Korea Selatan bertujuan memberikan pesan yang kuat bagi Korea Utara.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan SEAL Team Six akan berlatih khusus untuk menghancurkan senjata pemusnah massal dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dalam latihan perang bersama.

Baca juga: Korea Utara Ajak Trump Bahas Program Senjata Nuklir

"Sejumlah besar pasukan operasi khusus Amerika Serikat akan ambil bagian dalam latihan militer besama tahun ini dan siap untuk memberangus fasilitas militer utama Korea Utara," kata pejabat Kemetrian Pertahanan Korea Selatan.

Dalam rencana latihan bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan, Foal Eagle akan melakukan simulasi serangan jet tempur F-35 ke kawasan nuklir Korea Utara.

Komandan Angkatan Laut Amerika Serikat, Gary Ross membantah pasukannya berlatih untuk membunuh pemimpin Korea Utara. "Foal Eagle dirancang untuk meningkatkan kemampuan tempur aliansi Korea-Amerika Serikat," katanya.

Baca juga: Rudal Balistik Antarbenua Korea Utara Mampu Mencapai AS

Ross juga tidak menanggapi tentang pasukan elit Navy SEAL bergabung dalam latihan perang bersama Korea Selatan. Ia hanya mengatakan bahwa terdapat pasukan operasi khusus atau SOF yang diturunkan.

Sebelumnya, Korea Utara telah memberikan peringatan keras terkait latihan gabungan militer tersebut. Korea Utara bersumpah akan memberikan seragan tanpa ampun jika kapal induk Amerika Serikat USS Carl Vinson melanggar wilayah kedaulatannya.

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis berada dalam kondisi perang karena Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Berbagai teror dan saling unjuk kekuatan militer dilakukan sejak itu. Yang terakhir Korea Utara menembakan empat rudal balistik, tiga d antaranya jatuh di wilayah laut Jepang. Peluncuran rudal itu sebagai bentuk protes terhadap latihan militer bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat tersebut.

INDEPENDENT|YON DEMA

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

42 menit lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

43 menit lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

5 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

6 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

7 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

19 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya