Badai Salju Hantam Amerika, Penerbangan dan Sekolah Dihentikan

Reporter

Rabu, 15 Maret 2017 07:31 WIB

Sebuah pesawat maskapai United Express lepas landas saat badai salju di Bandara O'Hare International di Chicago, Illinois, AS, 13 Maret 2017. Akibat badai salju tersebut, jalan tertutup hingga ketebalan 12 cm dan sekitar 400 jadwal penerbangan dibatalkan. REUTERS/Kamil Krzaczynski

TEMPO.CO, New York—Badai salju yang menghantam wilayah timur laut Amerika Serikat pada Selasa waktu setempat memaksa berbagai maskapai menghentikan penerbangan serta sekolah-sekolah terpaksa ditutup.


Badan Cuaca Nasional atau NWS memperingatkan sekitar 50 juta penduduk di Pennsylvania hingga Maine soal datangnya badai salju, yang tidak biasa terjadi pada akhir musim dingin. Banyak orang mengikuti saran agar tinggal di rumah saat badai.


Baca: Gara-gara Badai Salju Terjang New York, Markas PBB Ditutup


NWS juga memperbaiki ramalan cuaca di beberapa wilayah, terutama Kota New York. Para warga diperingatkan untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan musim dingin paling ekstrem.

Beberapa wilayah diperkirakan akan diselimuti dengan salju setebal hingga 60 sentimeter hingga Rabu dini hari. Kondisi badai salju terburuk diperkirakan akan dialami di daerah New England.

Para gubenur di negara bagian New York, New Jersey, Pennsylvania dan Virginia telah menyatakan keadaan darurat.

Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo memerintahkan penangguhan layanan kereta bawah tanah (subway) untuk jalur yang berada di atas tanah. Ia juga mengatakan layanan transportasi Metro-North ke daerah-daerah pinggiran akan dihentikan pada Selasa sore.

Para pejabat transportasi memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak rute bus dan kereta yang ditangguhkan sepanjang hari.

"Tidak perlu keluar (rumah, red)," kata Cuomo dalam wawancara dengan MSNBC.

Kota New York diperkirakan akan terhindar dari kondisi terburuk setelah NWS menarik peringatan badai salju dan menurunkan perkiraan ketebalan salju yang turun di kota itu menjadi 10 hingga 20 sentimeter.

Kendati demikian, kegiatan sehari-hari warga Kota New York tetap mengalami gangguan.

"Kota ini seperti kota hantu," kata Ali Naji, 33 tahun sambil menunggui warungnya di kawasan Fort Green, Brooklyn, yang pada hari-hari biasa ramai dengan pengunjung.

Di daerah Bedford-Stuyvesant, Lisa Luna (36) dan temannya terlihat berjalan kaki dan mengatakan mereka lapar.

"Kami tidak siap menghadapi badai dan tidak sempat belanja. Saya hanya ingin makan bagel."

Maskapai-maskapai telah membatalkan 5.700 penerbangan di seluruh wilayah Amerika Serikat, menurut layanan pelacak data FlightAware.com

American Airlines membatalkan seluruh penerbangan ke tiga bandara di New York, yaitu Newark, LaGuardia dan Bandara Internasional John F. Kennedy sementara JetBlue Airways melaporkan pembatalan besar-besaran.

Delta Air Lines membatalkan 800 penerbangan untuk Selasa ke New York, Boston serta bandara-bandara lainnya di wilayah timur laut. United Airlines mengatakan maskapainya tidak akan beroperasi di Newark atau LaGuardia.

Sekolah-sekolah umum di Kota New York, yang merupakan sistem persekolahan terbesar, meniadakan kelas pada Selasa, demikian pula dengan sekolah-sekolah di Washington, D.C., Boston, Philadelphia dan New Jersey.

Di Washington, kantor lembaga-lembaga federal buka tiga jam lebih lambat dibandingkan biasanya setelah badan perkiraan cuaca meramalkan ketebalan salju akan mencapai 13 sentimeter.


Meski salju turun cukup lebat di Washington, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap menemui Wakil Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih.


Advertising
Advertising

REUTERS | MSNBC | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

34 menit lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya