Wakil Putra Mahkota Saudi Akan Temui Presiden Donald Trump  

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 14:40 WIB

Putra Raja Salamn, Mohammad bin Salman Al Saud. wikipedia.org

TEMPO.CO, Riyadh - Wakil Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman, meninggalkan negaranya pada Senin, 13 Maret 2017, menuju Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump.

Hal ini disampaikan Kerajaan Arab Saudi dalam pernyataan tertulis yang dilaporkan kantor berita setempat, SPA.

Baca: Donald Trump Presiden AS, Ini Harapan Raja Saudi

Pertemuan tersebut akan menjadi yang pertama antara pangeran terkuat dalam keluarga Raja Salman bin Abdulaziz dan Presiden Amerika Serikat sejak Trump pindah ke Gedung Putih pada Januari lalu.

Pangeran Mohammad bin Salman, yang juga menjabat Menteri Pertahanan, saat ini menjadi kepala perencana reformasi ekonomi di Arab Saudi.

Pihak istana Arab Saudi menyatakan kunjungan kerja akan dimulai pada Kamis, 16 Maret 2017, tapi tidak memberi keterangan lebih detail.

Raja Salman, penguasa dari negara pengekspor minyak terbesar di dunia, saat ini tengah berada di Jepang sebagai bagian dari tur Asia yang akan berlangsung selama satu bulan penuh.

Raja Salman ingin membangun hubungan baik dengan negara-negara di kawasan yang dalam beberapa tahun terakhir tumbuh menjadi pengimpor besar minyak mentah dari Arab Saudi.

Dia juga akan mempromosikan peluang investasi di negaranya, termasuk penjualan sebagian saham perusahaan minyak terbesar di dunia, Aramco.

Trump sendiri telah menghubungi Raja Salman melalui sambungan telepon beberapa saat setelah resmi menjabat presiden.

Dalam perbincangan itu, dia bersepakat mendukung pembentukan sejumlah zona aman di Suriah dan Yaman, menurut keterangan Gedung Putih.

Sebelum bertolak ke Amerika Serikat, Pangeran Mohammad telah bertemu dengan kepala Eksekutif Bank Citigroup Michael Corban di Riyadh pada Ahad lalu untuk membicarakan peluang investasi di dalam maupun di luar negeri.

SPA | ARAB NEWS | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI




Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya