Kasus Kim Jong-nam, Jepang Tawarkan Bantuan Pada Malaysia

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 14:14 WIB

Kim Jong-nam, dikawal petugas imigrasi turun dari bis menuju pesawat di bandara Narita, Tokyo, Jepang (4/5/2001). Jong-nam dideportasi ke Cina bersama dua wanita dan seorang anak laki-laki setelah tertangkap menggunakan paspor palsu. TOSHIFUMI KITAMURA/AFP/Getty Images)

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Jepang menyediakan informasi sidik jari dan beberapa data lain kepada pemerintah Malaysia untuk membantu penyelidikan kasus pembunuhan pria Korea Utara, Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin negara itu, Kim Jong-un.


Kantor berita Kyodo yang mengutip sumber pemerintah Jepang Sein 13 Maret 2017 mengatakan, informasi sidik jari tersebut diperoleh oleh departemen imigrasi ketika Jong-nam ditahan di Bandara Internasional Narita pada 2001 saat mencoba memasuki Jepang dengan menggunakan paspor palsu.


Baca: Malaysia Pastikan Kim Jong-nam yang Tewas Diracun


Saat itu, Jong-nam mengatakan kepada pemerintah Jepang bahwa dia ingin mengunjungi wahana bermain legendaris Disneyland Tokyo.


Sumber tersebut juga menjelaskan, pemerintah Jepang juga menawarkan data terkait karakter fisik dan foto Jong-nam ke Malaysia.


Advertising
Advertising

Informasi tersebut diyakini dapat membantu penyidik Malaysia untuk mengkonfirmasi identitas pasti korban yang pada paspornya tertera nama se Kang Chol.

Tawaran kerja sama dari Jepang datang setelah anggota keluarga Jong-nam tidak kunjung datang untuk menyediakan DNA sebagai proses identifikasi.


Baca: Jasad Kim Jong-nam Dikenali dari Tahi Lalat


Kyodo melaporkan, beberapa negara lain termasuk Amerika Serikat juga meminta agar dilibatkan dalam penyelidikan tersebut atau membantu melindungi anggota keluarga Jong-nam menindaklanjuti kekhawatiran keamanan mereka terancam oleh Korea Utara.


Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan menuduh Pyongyang mendalangi pembunuhan Jong-nam yang hidup dalam pengasingan. Tetapi Korea Utara membantah tuduhan tersebut dan menyebut korban meninggal akibat serangan jantung.

Namun laporan otopsi yang dilaksanakan ahli dari Malaysia menemukan Jong-nam tewas akibat terkena racun berbahaya, agen saraf VX, yang terdaftar sebagai senjata pemusnah yang dilarang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

THE STAR | STRAITS TIMES | YON DEMA

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

7 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

23 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya