Chef Suriah Sukses Buka Restoran di London

Reporter

Sabtu, 11 Maret 2017 16:42 WIB

Chef pengungsi Suriah yang melarikan diri dari Damaskus dan kini membuka sejumlah restoran di London. Standard.co.uk/Jeremy Selwyn

TEMPO.CO, London - Pengungsi yang mata pencahariannya sebagai chef itu tampak pilu setelah tempat usahanya hancur akibat perang saudara di Suriah. Dia memutuskan membuka restoran di London Timur.

Pria jago masak itu bernama Imad Alarnab. Dia tiba di London pada 2015 setelah kabur dari rumahnya di Damaskus untuk menghindari kecamuk perang brutal di sana.

Sebelum hancur, restorannya menyediakan makanan asli Timur Tengah bagi para wisatawan yang berkunjung ke Suriah untuk ziarah. Namun itu masa lalu, karena semua yang dimiliki Imad di negerinya luluh lantak dihantam mortir.

Kini, pilu Imad berganti dengan bahagia. Sejumlah lembaga amal baik lokal maupun nasional dan para pengusaha memberikan dukungan kepada lelaki berkepala plontos ini membangun kembali restorannya di Inggris.

Mereka, Standard melaporkan, memberikan tempat bagi Imad untuk mendirikan Dapur Suriah di Jalan Kolumbia, Hackney, London Timur.

Imad bercerita kepada Standard, ketika meninggalkan Damaskus dia pergi melalui Lebanon, Turki, Yunani, Macedonia, Hungaria, Austria, Jerman dan Francis.

Di sejumlah negara itu, Imad menerangkan, dirinya jalan kaki, berlari, naik sepeda, atau kereta api.

Dia tiba di London pada 2015. Selanjutnya, Imad membawa seluruh anggota keluarganya, termasuk tiga anak gadisnya berusia enam, 10 dan 13 tahun. Mereka bergabung dengan Imad pada Juli 2016.

Imad mengaku gembira berada di London karena disambut baik di kota tersebut. Meskipun baru tiba pada 2015, Imad merasa memiliki banyak teman dan seperti sudah lama tinggal di London.

Imad bekerja sebagai salesman mobil di Harrow sebelum membuka restoran Suriah untuk menambah pendapatan yang sebagian hasilnya disumbangkan untuk anak-anak Suriah korban perang.

Melalui pekerjaan itulah dia memperkenalkan diri ke lembaga bantuan anak PBB, UNICEF, mengenai kegiatannya. Selain demi keluarga, Imad mencari uang lebih demi anak-anak Suriah lainnya.

Seperti gayung bersambut. UNICEF bersedia bekerjasama dengan Imad untuk mendirikan Dapur Suriah dalam waktu tiga bulan.

Dapur Suriah menyediakan makan siang dan malam. Hampir seluruh bahan makanan disumbang oleh perusahaan katering dari London Utara dan badan usaha Hampstead Kitchen. Adapun pelayannya berasal dari para tim relawan.

Imad menuturkan, dia ingin Dapur Suriah nyaman bagi setiap orang dan mereka merasa seperti di rumah sendiri. Seluruh makanan yang disajikan di Dapur Suriah, jelas Imad, adalah makanan tradisonal seperti yang dimasak ibunya untuk dia. Sekarang seluruhnya untuk warga London, kata Imad.

Menurut data statistik UNHCR, lebih dari 49 juta warga Suriah meninggalkan negeri itu sejak dimulainya konflik bersenjata pada 2011.

STANDARD | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

12 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

20 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

12 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

15 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

20 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

20 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

21 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

21 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

23 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya