PBB: Dunia Hadapi Bencana Kemanusiaan Terbesar Sejak 1945  

Reporter

Sabtu, 11 Maret 2017 16:33 WIB

Anak korban kelaparan akibat perang di Yaman. BBC.com

TEMPO.CO, New York - Kepala Badan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephen O'Brien mengatakan dunia saat ini menghadapi krisis kemanusiaan terbesar sejak 1945. Lebih dari 20 juta orang mengalami bencana kelaparan hebat di Yaman, Somalia, Sudan Selatan, dan Nigeria.

PBB memohon bantuan masyarakat dunia untuk menghindarkan terjadinya bencana kemanusiaan yang besar.

Berita terkait: PBB Minta Dana Rp 15,9 Triliun agar Anak Yaman Tak Kelaparan

"Kita sekarang berada di titik kritis dalam sejarah. Awal tahun ini kita menghadapi krisis kemanusiaan terbesar sejak pembentukan PBB," kata O'Brien di hadapan Dewan Keamanan PBB, Jumat, 10 Maret 2017.

O'Brien menjelaskan, bencana kelaparan parah sedang dihadapi empat negara di Afrika itu. Di Yaman, sekitar 14,1 juta penduduknya menderita kelaparan parah. Nigeria ada sekitar 1,8 juta penduduknya hidup dalam kelaparan parah. Sudan Selatan sebanyak 4,9 juta rakyatnya menderita kelaparan. Di Somalia, 2,9 juta penduduknya menderita kelaparan.

Berita terkait: Warga Yaman Cari Makanan di Tempat Sampah demi Bertahan Hidup

"Tanpa upaya bersama dan terkoordinasi secara global, penduduk yang kelaparan segera tewas. Lebih banyak lagi yang akan menderita dan meninggal disebabkan menderita penyakit," kata O'Brien.

Menurutnya, butuh sekitar US$ 4,4 miliar atau Rp 58,7 triliun untuk mengatasi bencana kemanusiaan ini pada Juli mendatang.

Berita terkait: Perang Saudara, Yaman Kehilangan Rp 184 Triliun

Sedangkan PBB baru menerima US$ 90 juta tahun ini, 2017. O'Brien meminta dukungan keuangan dari negara-negara PBB untuk membantu empat negara yang menderita bencana kelaparan parah.

Kelaparan terjadi di Yaman, Somalia, Sudan Selatan, dan Nigeria dipicu oleh peperangan, pemberontakan, munculkan kelompok teroris seperti Boko Haram dan Al-Shabab, bajak laut, kemiskinan parah, ketiadaan penegakan hukum, dan pemerintahan yang lemah.

BBC NEWS | MARIA RITA


Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

32 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

48 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya