Kim Jong-nam, putra tertua Kim Jong-Il, melambaikan tangan seusai diwawancarai media Korea Selatan di Macau (4/6/2010). Menurut Dailymail, Jong-nam dikabarkan hidup berpindah-pindah untuk menghindari upaya pembunuhan yang ditujukan kepadanya. (JoongAng Sunday/AFP/Getty Images)
TEMPO.CO, George Town- Wakil Menteri Kesehatan Malaysia Hilmi Yahaya menjelaskan, jenazah Kim Jong-nam akan dimakamkan layaknya mayat tak dikenal sesuai prosedur sehubungan belum ada anggota keluarganya yang mengunjungi jenazah warga Korea Utara itu.
Meski prosedurnya begitu, Hilmi mengatakan belum ada keputusan resmi tentang pemakaman Kim Jong-nam setelah polisi menyerahkan jenazah itu ke Kementerian Kesehatan. Lagi pula tidak ada batas waktu berapa lama jasad dapat disimpan dalam kamar mayat rumah sakit.
"Ini sangat sensitif, kasus orang besar. Polisi telah menyerahkan jenazah ke Kementerian Kesehatan dan kami akan memutuskannya, tapi untuk sekarang tunggu dulu," kata Hilmi mengutip Free Malaysia Today, 11 Maret 2017.
"Kami tidak mau buru-buru melakukannya. Tidak ada peraturan mengenai berapa lama jenazah berada di rumah sakit di Malaysia. Jadi kita bisa menunggu," ujar Hilmi yang sedang berada di Balik Pulau.
Malaysia telah menolak menyerahkan jasad Kim Jong-nam kepada pemerintah Korea Utara hingga tes DNA dilakukan. Delegasi Korea Utara dua pekan lalu datang ke Kuala Lumpur dengan maksud membawa pulang jenazah Kim Jong-nam. Namun polisi Malaysia menolaknya.
Kim Jong-nam tewas diracun di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2) pada Senin pagi, 13 Februari 2017. Saat itu, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, tersebut akan terbang ke Makau, tempat dia mengasingkan diri selama ini setelah terusir dari tanah airnya.
