Pasukan Irak meluncurkan roket ke arah militan ISIS saat pertempuran di sisi barat Mosul, Irak, 5 Maret 2017. Pasukan Irak yang dibantu AS meluncurkan serangan pada militan ISIS guna merebut kembali Mosul. AP/Khalid Mohammed
TEMPO.CO, Mosul - Pasukan komando khusus Irak meningkatkan gempuran ke Mosul Barat guna menekan posisi militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang tampak mulai lemah.
Namun pertempuran di kota tua Mosul, tulis Aawsat, belum dimulai.
Menurut keterangan Kepala Staf Angakatan Bersenjata Irak, Mayor Jenderal Maan al-Saadi kepada Agence France Presse, pasukan anti-teror Irak menyerang wilayah sekitar Al-Amil al-Oula di Mosul Barat pada Jumat subuh waktu setempat, 10 Maret 2017.
Dalam pertempuran tersebut, jelas Komando Operasi Gabungan Irak, pasukan anti-teror berhasil menguasai kembali sepanjang kawasan tersebut dan wilayah sekitar Al-Amil al-Thaniyah.
Saadi menjelaskan, menyusul serangkaian kekalahan sejak pemerintah melancarkan serangan ke Mosul Barat pada 19 Februari 2017, resistensi ISIS mulai berkurang.
Kekuatan musuh telah rontok, kata Saadi. Mereka banyak kehilangan kemampuan tempurnya.
Saat ini, tutur Saadi, musuh bergerak dengan cara bunuh diri menggunakan bom mobil, namun jumlahnya tak sebanyak yang mereka lakukan seperti pada saat awal perang.
