Pemberontak Etnik Shan Bertempur Lawan Pasukan Myanmar, 30 Tewas

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 17:31 WIB

Ilustrasi Perang/Konflik. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Yangon- Pasukan Myanmar bertempur melawan milisi pemberontak di perbatasan Cina hingga menewaskan sedikitnya 30 orang. Pertempuran yang berlangsung pada Senin, 6 Maret 2017 pecah pecah setelah milisi pemberontak Myanmar Nationalities Demokrat Alliance Army (MNDAA) di Laukkai, Kokang, negara bagian Shan menyerang anggota pasukan keamanan.

Pemberontak MNDAA Dengan mengenakan seragam polisi mengelabui pasukan keamanan. Kehadiran para pemberontak secara mendadak mengagetkan pasukan keamanan Myanmar. Timah panas dimuntahkan dari moncong senjata para pemberontak ke arah pasukan keamanan yang berada di pos militer.

Baca juga: Suu Kyi Minta Seluruh Suku Teken Perjanjian Gencatan Senjata

Pertempuran ini memakan korban lima warga sipil termasuk seorang guru sekolah dasar. Lima polisi Myanmar juga tewas.

"Menurut informasi awal, banyak warga sipil tak berdosa termasuk seorang guru sekolah dasar ... tewas karena serangan oleh kelompok bersenjata MNDAA," Juru bicara pemerintah Myanmar, Zaw Htay, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 7 Maret 2017.

Beberapa jam setelah pertempuran, muncul informasi bahwa sekitar 20 orang tewas dengan mengalami luka bakar dan terdapat senjata api yang berserakan di dekatnya pada Senin sore, 6 Maret 2017.

Bentrokan terbaru di Kokang adalah salah satu yang terburuk sejak tahun 2015, yakni ketika terjadi bentrokan yang menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan ribu warga sipil mengungsi ke wilayah Cina.

Baca juga: Suu Kyi Janji Amandemen Konstitusi yang Dibuat Militer
Myanmar kerap dilanda berbagai konflik pemberontakan etnis. Konflik di Kokang telah meningkatkan ketegangan dengan tetangga raksasanya Cina.

Pemimpin gerakan demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi telah melakukan berbagai upaya untuk mengakhiri konflik di perbatasan selama beberapa dekade, tetapi dengan intensitas tinggi pertempuran, mengancam upaya perdamaian.

Kokang memiliki ikatan yang kuat dengan Cina. Warga setempat cenderung berbicara dalam bahasa Mandarin. Mereka juga menggunakan mata uang yuan dalam transaksi sehari-hari. .

Beberapa pengamat menyebutkan bahwa para pemberontak di wilayah tersebut berada di bawah pengaruh Cina.

CHANNEL NEWS ASIA|AL JAZEERA|YON DEMA

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya