Seperti yang dilansir Mirror pada 3 Maret 2017, jenazah pria berusia 50 tahun itu baru ditemukan enam bulan kemudian ketika pemilik apartemen masuk ke flatnya untuk mencari tahu mengapa sewa belum dibayar.
Kematian tragis pecandu pornografi tersebut diungkapkan anggota tim pembersih, yang mengatakan bahwa perusahaannya telah disewa untuk mengumpulkan majalah porno secara diam-diam.
Hal ini dilakukan agar tidak menarik perhatian tetangga dan menyelamatkan keluarga pria itu dari rasa malu.
Dia mengatakan bahwa orang tewas itu merupakan mantan teknisi di pabrik mobil yang hanya diidentifikasi dengan nama Joji. Dia meninggal terkubur di bawah tumpukan majalah porno.
Petugas itu mengatakan tidak jelas penyebab ia meninggal dunia, apakah menderita serangan jantung dan jatuh ke dalam tumpukan majalah atau apakah tewas karena tertimpa oleh berat kertas dari majalah itu.
Petugas pembersih itu mengungkapkan bahwa seluruh ruangan di flat itu penuh dengan tumpukan majalah dewasa, yang juga ditumpuk di meja dan di rak-rak.
Ada juga buku yang ditempeli kliping dari majalah erotis di mana pria itu hanya memotong artikel favoritnya, dan membuang sisa majalah.
Lebih lanjut sumber itu mengatakan bahwa seluruh majalah yang dikumpulkan setelah ditimbang, beratnya mencapai sekitar 6 ton.
